Produsen Mercedes-Benz, Daimler, berencana untuk menginvestasikan lebih dari 40 miliar euro untuk mengembangkan kendaraan listrik siap untuk pasar mobil serba listrik pada 2030.
Mengutip dari Reuters, Ola Källenius Chief Executive, mengatakan produksi kendaraan berbahan dasar bakar fosil akan “mendekati nol” pada tahun 2025.
“Kami benar-benar ingin melakukannya…dan setidaknya menjadi dominan, jika tidak semua listrik, pada akhir dekade ini,” kata Källenius.
Selain itu, pembuat mobil seperti Volvo Cars telah berkomitmen untuk menggunakan semua listrik pada tahun 2030. Sama hal nya dengan General Motors yang bercita-cita menjadi full listrik pada tahun 2035.
“Pertanyaannya adalah seberapa cepat meningkatkan hingga mendekati 100% listrik dan hal itu yang kami fokuskan” lanjut Källenius.
Daimler mengatakan bahwa pada tahun 2025 mereka mengharpakan mobil listrik dan hybrid setidaknya terjual mencapai 50 persen, lebih awal dari perkiraan sebelumnya yang diprediksi pada tahun 2030.
Mercedes juga akan meluncurkan EV baru yang akan digunakan di seluruh model: MB.EA untuk mobil midsize dan large, AMG.EA utnuk model performa, dan Van.EA untuk kendaraan komersial.
Tidak hanya Mercedes yang melihat masa all-electic, terdapat GM, Ford, BMW, Volvo, Stellantis dan Volkswagen yang bertransisi ke penjualan EV.
Baca Juga : Astronaut NASA Tanam Cabai Di Stasiun Luar Angkasa
Uni Eropa, Cina dan California mengatakan mereka akan melarang penjualan kendaraan mesin dengan internal combustion pada tahun 2035.
Penulis: Aurel Larasati
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023