
Mercedes-Benz, sang pelopor otomotif, sekali lagi menunjukkan kepemimpinannya dalam inovasi dengan mempercepat transformasi digital di Mercedes-Benz Digital Factory Campus (MBDFC). Langkah ini bukan sekadar peningkatan efisiensi, melainkan sebuah visi untuk mendefinisikan ulang masa depan produksi otomotif.
Berlin-Marienfelde kini menjelma menjadi pusat inovasi global, di mana kecerdasan buatan (AI), robot humanoid, dan metode produksi tercanggih berpadu harmonis. MBDFC menetapkan standar baru untuk jaringan produksi global Mercedes-Benz, menghadirkan presisi dan efisiensi yang tak tertandingi.
Ekosistem produksi digital MO360, jantung dari transformasi ini, telah disempurnakan dengan perangkat bertenaga AI seperti Ekosistem Chatbot Pabrik Digital dan MO360LLM Suite. Inovasi ini memungkinkan manufaktur yang lebih cerdas dan efisien, di mana setiap detail dioptimalkan untuk mencapai kesempurnaan.
MBDFC menjadi yang terdepan dalam mengadopsi robot humanoid dari Apptronik. Robot Apollo, dengan kemampuan logistik, pemeriksaan kualitas, dan pengumpulan data yang otonom, menjadi mitra tak ternilai dalam operasi pabrik. Investasi jutaan euro Mercedes-Benz di Apptronik menegaskan komitmen mereka untuk memajukan robotika dalam produksi otomotif.
Selain AI dan robotika, Marienfelde juga memimpin transisi menuju mobilitas listrik dengan menjadi pusat keunggulan untuk motor fluks aksial berperforma tinggi. Produksi motor listrik generasi berikutnya, yang akan dimulai tahun depan, melibatkan 35 proses manufaktur baru dan lebih dari 30 paten, menunjukkan kepemimpinan Mercedes-Benz dalam inovasi.
Dengan menggabungkan AI, otomatisasi, dan manufaktur canggih, Mercedes-Benz tidak hanya membentuk masa depan produksi digital dan cerdas, tetapi juga memperkuat posisi Jerman sebagai pemimpin dalam inovasi otomotif. Setiap langkah yang diambil mencerminkan dedikasi mereka untuk menghadirkan keunggulan yang tak tertandingi, di mana teknologi dan keahlian manusia berpadu sempurna.