Mercedes menyatakan larangan tersebut karena mobil-mobilnya masih menggunakan refrigerant AC yang menurut Uni Eropa terlalu banyak menimbulkan gas rumah kaca.
Seperti yang dilansir dari Antaranews.com, Uni Eropa menginginkan Mercedes mengganti refrigerant AC pada produk kendaraan mereka. Juru bicara Mercedes kepada AFP. Mercedes mengemukakan bahwa para calon pembeli akan ditawari model lain, karena hanya kendaraan baru yang terkena aturan ini.
Peraturan yang disepakati Uni Eropa yang berlaku mulai 1 Januari, menetapkan bahwa pabrik kendaraan diharuskan menggunakan refrigerant R1234yf, yang lebih ramah lingkungan.
Akan tetapi, Daimler tetap bersikeras menggunakan refrigerant R134a. Mereka mengklaim bahwa penelitian menunjukkan refrigerant baru tersebut mudah terbakar sehingga membuat kendaraan lebih rawan terbakar jika mengalami kecelakaan.
Menanggapi hal tersebut, pembuat R1234yf membantah klaim Daimler. Mercedes tetap mendapat izin khusus untuk tetap menggunakan refrigerant R134a di Jerman.
Daimler mengungkapkan tetap akan menggunakan produk lama dengan harapan “beberapa tahun mendatang” versi yang lebih aman sudah tersedia. Menurut juru bicara Daimler. Perancis menjadi satu-satunya negara yang menyatakan keberatan dengan masih digunakannya R134a.
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023
