Mobil Listrik China Mulai Gugurkan Merek Jepang

100
Mobil Listrik China Mulai Gugurkan Merek Jepang

Brava Listeners, pesatnya perkembangan mobil listrik buatan China ternyata mulai gugurkan merek mobil Jepang pada pertengahan 2023.

Hal tersebut terjadi di negara China yang tanpa disadari telah memberi dampak negatif terhadap salah satu merek dari Jepang. Bahkan, sampai memutuskan angkat kaki dan menutup pabrik di sana.

Mobil Listrik China Mulai Gugurkan Merek Jepang

Produsen Jepang yang memutuskan pergi dari China saat ini adalah Mitsubishi. Pabrik Mitsubishi yang berdiri di provinsi Hunan pun sudah berhenti bekerja pada Maret dan operasinya dilaporkan tak akan dilanjutkan.

“Tidak ada jaminan kami bisa menghasilkan keuntungan di pasar kompetitif seperti China. Kami mungkin bakal memperburuk pendarahan dengan mencoba,” kata seorang eksekutif Mitsubishi Motors, diberitakan Nikkei Asia.

Kemudian keputusan dari Mitsubishi Motors akan menarik investasinya di GAC Mitsubishi Motors, perusahaan hasil patungan dengan produsen mobil besar di China, Guangzhou Automobile Group (GAC).

GAC memiliki 50 persen kepemilikan GAC Mitsubishi Motors, sedangkan Mitsubishi Motors sebesar 30 persen dan induk perusahaan Mitsubishi Corp sebesar 20 persen.

Sebelum angkat kaki dari negeri tirai bambu, penjualan Mitsubishi terekam suram pada 2022 yaitu 38.550 unit atau surut 60 persen dari tahun sebelumnya.

Penjualan Mitsubishi untuk mobil SUV hybrid Outlander dalam upaya memperbaiki keadaan nyatanya masih belum menjadi jawaban.

Mobil Listrik China Mulai Gugurkan Merek Jepang

Lebih lanjut, kesulitan para pabrikan Jepang makin terasa setelah pemerintah setempat terasa lebih mendukung para perusahaan yang ikut rencana menjadikan China sebagai kekuatan otomotif berbasis kendaraan listrik.

Persaingan lantas makin panas usai para produsen melakukan perang harga yang meliputi pemberian diskon besar-besaran buat menyulut pembelian mobil baru.

Baca Juga: Jelajah Dunia Selama 24 Hari dengan Jet Pribadi, Biaya Rp 3 Miliar

Adanya kegelisahan akibat kondisi pasar yang tak menentu turut diungkap pabrikan Jepang lainnya, yaitu Nissan. Bukan tidak mungkin, merek Jepang yang menjadi rekan aliansi Mitsubishi tersebut turut mengemas koper keluar China.

“Kami tidak berada pada tahap di mana kami bisa untuk karena diskon besar. Kami mempertimbangkan pilihan kami, termasuk mengkaji semua strategi kami seperti kerja sama kami di China,” Presiden dan CEO Nissan Motor Makoto Uchida.