Tidak hanya itu, rencananya pun alat ini akan dibuat sekaligus untuk membetulkan kerusakan otak.
Apa yang dilakukan oleh BRAIN dan pemerintah setempat untuk meneruskan program Human Genome yang dilakukan oleh Kementerian Energi AS sejak tahun 1990 yang bertugas untuk mengidentifikasi dan memetakan struktur DNA manusia.
Untuk dapat menghasilkan inovasi ini, pemerintahan AS rela mengeluarkan dana sebesar US$100 juta dan investasi itu diharapkan dapat memberikan gambaran bagi para ilmuwan mengenai cara kerja otak secara nyata dan menyembuhkan penyakit alzheimer maupun epilepsi.
Hal ini sangat didukung oleh presiden AS Barack Obama dan juga disambut baik oleh politisi Partai Republic, Eric Cantor.
Ia menyatakan bahwa selama ini pendanaan dari pemerintah hanya berfokus pada penelitian di bidang politik dan ilmu sosial saja. Dan pengembangan alat untuk pemetaan otak yang didanai pemerintah merupakan suatu hal yang bagus.
Terdapat pula tiga lembaga negara yang siap membantu BRAIN untuk menciptakan hal ini seperti, National Institutes of Health, Defense Advanced Research Projects Agency, dan National Science Foundation.
Tim peneliti akan dipimpin oleh Dr. Cornelia Bargmann dari Universitas Rockefeller dan Dr. William Newsome dari Universitas Standford sebagai pemandu.
Sumber: metrotvnews.com
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023
