Agus Martowardojo, selaku Menteri Keuangan Indonesia menjelaskan bahwa realisasi penyerapan belanja negara tidak mencapai targetnya di tahun 2012 lalu. Sampai pada akhir tahun, hanya 95% saja realisasi penyerapan belanja negara tersebut.
Agus Marto juga menjelaskan bahwa pembatalan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersupsidi juga menjadi salah satu pemicu tidak tercapainya penyerapan anggaran tersebut hingga 100% di tahun 2012 lalu.
Setidaknya ada dana kompensasi sekitar Rp 30 triliun jikalau BBM telah dinaikkan supaya bisa lebih memperhatikan rakyat dan juga transportasi. Namun dikarenakan harga dari BBM bersubsidi tidak kunjung naik, maka anggaran tersebut tidak digunakan. Itu pula yang menjadi penyebab dari realisasi belanja negara di bawah anggaran.
Tidak hanya itu saja, Agus Marto juga mengtakan bahwa realisasi penerimaan negara juga tidak mencapai targetnya sampai pada saat tutup buku 2012 atau hanya sekitar 97,5%.
Sumber: Detik
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023
