Penyakit diabetes kerap ditenggarai sebagai ‘mother of all the diseases‘ dan menjadi penyebab munculnya berbagai penyakit komplikasi yang berdampak pada menurunnya kualitas hidup pengidapnya.
Oleh karena itu, penting untuk selalu me-monitoring gula darah Anda, Brava Listeners, supaya dapat menjalani hidup seperti biasa.
Terlebih, bila Anda memang mempunyai faktor risiko. dr. Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD-KEMD, FINASIM, RSCM menyarankan, jika memang ada faktor risiko seperti obesitas dan genetik, sebaiknya mulai lakukan monitoring gula darah Anda.
Namun bila tidak ada faktor risiko hingga usia 40 tahun, setidaknya lakukan pengecekan setiap setahun sekali.
“Salah satu aspek dari pilar pengelolaan diabetes melitus yang sangat penting adalah masalah monitoring gula darah agar selalu berada dalam target yang diinginkan.
“Monitoring gula darah ini dapat dilakukan pasien secara mandiri [SMBG] sehingga data yang sudah terkumpul dapat membantu dokter untuk menyesuaikan terapi. Tentu dokter dan pasien perlu dibekali pengetahuan tentang urgensi monitoring gula darah dan bagaimana mempraktikannya sehari-hari,” jelas dr Tri Juli.
Swa monitoring glukosa darah [SMBG] baru berhasil mengendalikan gula darah jika syarat good clinical practice terpenuhi yaitu SMBG digunakan secara terstruktur dan akurat.
- Terstruktur sesuai kondisi spesifik dari penyakit, terapi, dan edukasi diabetes dari masing-masing individu.
- Akurat memenuhi standar akurasi ISO 15197:2013
Dalam kegiatan edukasi media yang diselenggarakan Roche Indonesia beberapa waktu lalu di hotel Akmani, Jakarta, diterangkan bagaimana mengoptimalkan tes monitoring glukosa darah [SMBG] yang terstruktur:
- Tes Swa-monitoring glukosa darah/SMBG yang spesifik sesuai kasus. Banyak pilihan rejimen yang tergantung faktor jenis terapi dan profil fluktuasi glukosa [grafik glukosa yang dapat dilihat di logbook glukosa]. SMBG terstruktur terdiri atas tiga tahap yaitu:
– Tes glukosa terstruktur [pilih jadwal dan frekuensi tes yang spesifik]
– Interprestasi hasil SMBG [dipandu edukator diabetes/perawat/dokter] - Edukasi monitoring kombinasi antara
– Tes swa-monitoring glukosa darah/SMBG [parameter glikemia harian]
– Tes HbA1c [parameter glikemia tiga bulanan] yang sesuai kasus - Edukasi 5 pilar pengelolaan diabetes: 4 sehat 5 terstruktur, yaitu:
– Edukasi pengelolaan diabetes terutama menjaga berat badan
– Aktivitas fisik/latihan fisik
– Pengaturan makan/terapi nutrisi
– Terapi obat/ insulin
– Tes Swa-monitoring glukosa darah [SMBG] - Teknik komunikasi pasien.
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023