Penurunan Pengeluaran Perusahaan Global Hingga 2015

42

Standard and Poor’s [S&P] merilis laporan bahwa investasi perusahaan seluruh dunia diperkirakan menyusut 0,5 persen pada tahun ini, setelah jatuh satu persen pada 2013 atau melambat sekitar 3,3 triliun dolar AS selama tiga tahun berturut-turut. 

S&P memperkirakan 2.000 perusahaan utama berdasarkan belanja modal globalnya memegang sekitar 4,5 triliun dolar AS pada kas dalam neraca keuangan mereka pada akhir tahun lalu.

Sebagai dampaknya, ungkap S&P, penurunan investasi akan terjadi di negara-negara berkembang, termasuk di negara-negara BRIC seperti Brasil, Rusia, India dan Cina, di mana pengeluaran perusahaan diperkirakan turun empat persen tahun ini setelah penurunan yang sama pada 2013.

“Ini adalah pembalikan yang signifikan dari tren kenaikan sebelumnya dan telah meninggalkan pertumbuhan belanja modal global lebih bergantung pada pasar negara maju yang sedang tumbuh lambat,” jelas S&P.

Sektor energi dan komoditas, jenis industri investasi tinggi yang menyumbang sekitar 42 persen dari pengeluaran perusahaan global pada 2013, juga telah mulai mengetatkan pengeluaran.

Perusahaan-perusahaan pertambangan besar seperti BHP Billiton dan Rio Tinto sudah mulai memotong pengeluaran di tengah kekhawatiran tentang prospek jangka panjang harga komoditas karena pertumbuhan ekonomi di pembeli besar seperti Cina melambat.

S&P mengatakan bahwa sekarang ada bukti pertumbuhan melambat di sektor minyak dan gas yang lebih besar, karena pembeli utama dunia seperti PetroChina, Gazprom dan Petrobras sedang terhalang oleh penurunan keuntungan dan penurunan pinjaman bank. [teks @shintaasarass| foto catherieegan.com]

 

Redaksi