Jika ya, banyak orang yang menganggap itu adalah efek dari tinggiya kadar kolesterol, darah, maupun asam urat. Namun bila rasa nyeri tersebut menghampiri Anda terus-menerus, mungkin saja Anda terkena penyakit skoliosis.
Skoliosis merupakan kelainan pada tulang belakang yang biasanya akan membuat tulang belakang Anda membentuk huruf “C” atau “S”. Penyebabnya ada berbagai faktor, diantaranya adalah kelainan tulang saat lahir (karena skoliosis merupakan penyakit turunan), infeksi pada tulang, faktor cedera (seperti cedera saat olahraga maupun kecelakaan), dan osteoporosis (keropos tulang).
Banyak orang tidak menyadari penyakit ini. Bila terjadi pegal, nyeri berlebihan pada leher atau pinggang, biasanya tindakan awal yang dilakukan adalah mengurut bagian nyeri tersebut atau apabila gangguan nyeri ini dirasa sudah melebihi batas, seseorang akan periksa tekanan darah, kadar kolsterol, dan asam urat.
Namun bila Anda ternyata terkena skoliosis, tes tersebut tidak akan menjawab masalah nyeri Anda. Langkah kedua yang biasa dilakukan adalah melakukan rontgen di bagian nyeri, namun biasanya tetap tidak akan ditemukan penyebab masalahnya. Yang harus dilakukan adalah me-rontgen keseluruhan dari tulang belakang agar terlihat apakah ada kemiringan. Karena dengan melihat tulang belakang secara keseluruhan, dari leher sampai pinggang, baru akan diketahui apakah tulang Anda mengalami gangguan skoliosis atau tidak.
Tingkat skoliosis pada setiap orang berbeda-beda, tergantung kadar kemiringan tulang atau biasa disebut sudut cobb. Kemiringan tulang kurang dari 10 derajat masih dikategorikan skoliosis ringan dan kurang dari 40 derajat termasuk kategori menengah, sedangkan bila kemiringannya lebih dari 40 derajat, sudah termasuk kategori berat. Untuk kategori ringan dan menengah, Anda masih bisa memperbaiki atau paling tidak menjaga keseimbangannya dengan terapi olahraga, namun bila sudah di atas 40 derajat, operasi adalah jalan keluar yang baik. Sebaiknya bila sudah terasa nyeri berkepanjangan di tulang belakang Anda, segeralah periksa ke dokter untuk mengindari dampak yang lebih besar.
Sumber fitnessformen.co.id
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023
