Skyscanner sebagai situs pencarian perjalanan global terkemuka memprediksi bahwa 10 tahun sejak saat ini, atau di tahun 2024, akan terjadi perubahan tujuan wisata. Laporan Skyscanner merupakan hasil dari penelitian mendalam dan serangkaian wawancara dengan tim yang terdiri dari 56 futurolog dan pakar tren terkemuka.
Bahwa ketinggian orbit bumi dan kedalaman samudera akan menjadi tujuan liburan popular berikutnya. Ruang angkasa akan menjadi destinasi puncak untuk wisatawan yang siap dibawa ke batas terluar atmosfer planet kita untuk menghabiskan waktu liburannya.
Prediksi ini, diungkap oleh Skyscanner dalam bagian terakhir laporan Travel Masa Depan yang bisa diakses langsung melalui skyscanner2024.com.
Pada 10 tahun mendatang, perjalanan menuju ruang angkasa pada awalnya akan mengantar para wisatawan ke orbit terendah bumi. Perjalanan itu memungkinkan mereka untuk mengalami dan menyaksikan lengkungan dunia yang menakjubkan dari posisi ultra tinggi. Lebih jauh lagi, perjalanan tersebut bukan hanya pergi ke atas dan kemudian kembali ke bumi.
Perlombaan wisata luar angkasa nantinya akan memungkinkan wisatawan tinggal di sana cukup lama, menikmati lingkungan yang menarik dan asing. Sementara itu bagi mereka yang tak sabar menikmati perjalanan ruang angkasa, ada resor langit [sky resorts] yang sedang dibangun.
Meski baru akan dibangun, namun tempat ini sudah disiapkan untuk melengkapi perjalanan Anda dengan nyaman, seperti, akan adanya spa hampa gravitasi, pesawat terbang layang dan observatorium ruang angkasa tempat para tamu dapat menikmati kondisi tanpa bobot.
Filip Filipov dari Skyscanner mengatakan perjalanan ke ruang angkasa akan menjadi tonggak sejarah baru bagi umat manusia pada umumnya. Namun yang lebih menarik adalah transfer teknologi yang disumbangkan oleh eksplorasi ruang angkasa bagi penerbangan komersial.
Sementara perjalanan luar angkasa masih direncanakan, saat ini tujuan wisata yang segera terwujud adalah hotel di bawah laut. Contohnya saja Neptune dan Poseidon di Atlantis HOTEL DUBAI. Atau dengan adanya The Water Discus Hotel di Dubai, hotel pertama dengan konsep seluruh resor di bawah gelombang-gelombang laut termasuk spa, kebun, kolam renang, semuanya dengan kaca jendela dengan gaya akuarium yang memungkinkan para tamu untuk pergi keluar menggunakan peralatan menyelam.
Hotel tersebut rencananya dibuka pada 2015, dibangun 9 meter di bawah permukaan laut dengan jendela-jendela bergaya akuarium di 21 suite dan fasilitas yang aman. Misalkan saja, hotel ini akan dapat berotasi di bawah air dan naik ke permukaan dalam waktu 15 menit dalam keadaan darurat. « [teks @nandiyanti | foto Skyscanner]
Sumber: ghiboo.com
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023