Komitmen perusahaan Amazon dalam pengembangan teknologi asisten virtual Alexa akan terus tetap dilakukan meskipun badai Pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran menghampiri mereka. Ini menjadi salah satu aset dari Amazon yang diyakini akan sangat berguna di masa yang akan datang,
Seperti diketahui, Amazon baru saja mengumumkan akan melakukan PHK terhadap 18 ribu karyawannya. Hal tersebut karena Amazon harus berjuang memasuki fase yang cukup berat dalam menghadapi persaingan ekonomi global.
“Perusahaan sebenarnya berhasil bertahan lama melewati fase yang menantang. Tapi sekarang ini, perusahaan tidak dalam mode ekspansi karena kondisi makin berat setiap tahun,” katanya seperti dikutip dari CNN Business, Kamis (5/1).
Salah satu divisi yang dikhawatirkan terdampak dalam PHK massal ini adalah divisi pengembangan asisten virtual Alexa. Meski begitu, Amazon akan tetap komitmen dalam mengembangkan Alexa.
“Apa yang kami lakukan adalah, kami melihat proyek yang mungkin dikerjakan dalam ketidakpastian ini, imbalan risiko untuk proyek tersebut. Aan apa yang mungkin mereka berikan untuk pelanggan tidak hanya di sana, sebagian ada di Alexa, sebagian ada di bagian lain di divisi saya,” ucap Amazon Hardware Chief Dave Limp dalam acara Consumer Electronics Show di Las Vegas, Amerika Serikat.
“Tetap saja, Amazon berkomitmen penuh pada divisi Alexa meskipun perusahaan mengambil langkah-langkah untuk lebih disiplin dalam hal biaya di tengah kondisi ekonomi yang sangat tidak pasti,”
“Masih ada ribuan orang yang mengerjakan proyek ini. Ini proyek besar,” jelasnya.
Amazon sendiri mempekerjakan sebanyak 5.000 karyawan dalam mengembangkan Alexa dan Echo. Pendiri Amazon Jeff Bezos meyakini bahwa Alexa dapat menjadi proyeksi masa depan dalam cara orang berinteraksi.
Penulis: Rifqi Fadhillah
- Jelajah Dunia Selama 24 Hari dengan Jet Pribadi, Biaya Rp 3 Miliar - Sep 29, 2023
- Joe Biden Ungkap Ancaman Gerakan yang Dipopulerkan Trump Bagi Demokrasi AS - Sep 29, 2023
- Hari Jantung Sedunia 2023: Use Heart, Know Heart - Sep 29, 2023