Sebuah pameran destinasi wisata Eropa bertajuk Destination Europe 2014 baru saja selesai digelar pada 18 dan 19 Oktober 2014. Pameran perdana tersebut mempersembahkan Eropa sebagai destinasi kepada masyarakat Indonesia dalam segala keberagaman dan keindahan pemandangannya yang menakjubkan, kota-kota bersejarah, makanan yang lezat dan budaya yang unik.
Dalam pameran ini ada tiga hal yang ditonjolkan terkait dengan Eropa sebagai destinasi wisata. Yang pertama, Eropa dalam segi gaya hidup dan budaya, yang kedua dalam bidang kuliner dan ketiga Eropa dalam hal perpindahan musim. Pameran ini mengkombinasikan wisata dan budaya dari eksibitor Eropa dan Indonesia terkemuka serta pertunjukkan dan presentasi menakjubkan.
Delegasi Uni Eropa, ikut berkontribusi dalam pameran ini dengan membuat video yang menampilkan Eropa sebagai destinasi wisata dalam hal perpindahan musim di Eropa. Dalam sebuah video berdurasi sekitar empat menit, duta besar Swedia dan Italia, menuturkan musim di Eropa sesuai pilihan mereka.
“Musim favorit saya adalah musim gugur. Sangat susah untuk memilih karena setiap musim sangat indah, tapi saya rasa saya memilih musim gugur,” ujar Johanna Brismar Skoog sebagai duta besar Swedia.
Johanna Brismar menyukai musim gugur karena suasananya yang begitu khas. Musim gugur adalah ketika daun berwarna oranye, kuning dan merah, langit biru jernih, matahari bersinar dan udara sangat segar. Saat musim itu tiba, menurutnya, siapapun bisa berjalan ke hutan dan mencium wanginya. Memetik jamur dan blueberry. Semua bisa merasakan sensasi yang sangat luar biasa.
Meski menyukai musim gugur, baginya, musim dingin di Swedia juga tak kalah seru. “Anda bisa melakukan seluncur es antar negara, Anda bisa melakukan seluncur es menuruni bukit. Menurut saya pengalaman yang sangat berbeda adalah berseluncur es jarak jauh. Anda bisa seluncur es bermil-mil di antara pulau di Kepulauan Swedia dan menikmati hari-hari yang indah dan cerah. Sangat fantastis,” ungkap Johanna.
Anda bisa merasakan sensasi kebebasan yang berbeda saat berseluncur. Johanna juga mengatakan, suatu hari nanti dirinya ingin pergi ke utara Swedia, ke Ice Hotel. Di mana Anda bisa tinggal di kamar es, makan dengan peralatan makan yang terbuat dari es dan tidur di tempat tidur es, pasti akan menjadi pengalaman yang fantastis.
Berbeda dengan Johanna, Federico Failla, duta besar Italia memilih musim panas sebagai musim favoritnya. “Musim favorit saya adalah musim panas karena saya suka pergi ke laut. Saya berasal dari Sisilia dan banyak tempat yang indah di Sisilia untuk dikunjungi untuk berenang, menyelam, dan sebagainya,” ujarnya.
Pada musim panas Anda juga bisa menikmati hari-hari yang panjang untuk beraktivitas di luar. Itulah keindahan Italia; beraktivitas di jalan, di kafe dan makan di luar. “Jadi pada musim panas, saya benar-benar bisa menikmati hidup saya di sana,” tambahnya.
Tak hanya membicarakan musim panas, Failla pun membahas musim dingin di Italia. “Di bagian utara Italia biasanya sangat dingin dan Anda bisa melakukan seluncur es dan semua olahraga musim dingin. Italia terkenal akan beberapa lokasi yang indah di Trentino, Piedmont, Veneto. Mereka sangat menyambut orang-orang yang ingin menikmati olahraga musim dingin,” ungkap duta besar negara yang dikenal akan kenikmatan kopi espresso-nya.
Meski kedua duta besar ini hanya membahas musim gugur, panas dan dingin, musim semi di Eropa juga tak kalah indahnya. Bunga-bungan dan pepohonan akan kembali bersemi setelah lapisan salju mulai menghilang dan matahari kembali bersinar terang. Misalkan saja Anda bisa menikmati bunga tulip yang bermekaran di Taman Keukenhof, Belanda. Setelah memiliki beberapa referensi tentang musim-musim di negara Eropa, sudah kah Anda menentukan di musim apa Anda akan berkunjung? « [teks @nandiyanti | foto berbagai sumber]
Sumber: ghiboo.com
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023