Presiden Jokowi Minta Warga Hati-Hati dalam Memasuki Gelombang Ketiga Covid-19

111
Presiden Jokowi Minta Warga Hati-Hati dalam Memasuki Gelombang Ketiga Covid-19

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meminta kepada masyarakat Tanah Air untuk hati-hati terkait melonjaknya angka kasus covid-19 beberapa hari terakhir. Hal ini diungakp oleh Presiden setelah Indonesia dinyatakan telah mulai memasuki gelombang tiga virus corona Covid-19.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengungkapkan bahwa Indonesia resmi memasuki gelombang tiga virus Covid-19. Hal tersebut ditandai dengan mulai naiknya kasus Covid-19 harian di Indonesia dalam sepekan terakhir.

Tercatat ada 81.349 kasus aktif Covid-19 di Indonesia hingga Selasa 1 Februari 2022 kemarin. Padahal, total kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada 31 Desember 2021 lalu hanya di angka 4.292.

Menyikapi kasus covid-19 yang kian melonjak, Presiden Jokowi meminta untuk para warga untuk mewaspadai kelonjakan ini. Jokowi menyebut persentase peningkatan kasus aktif Covid-19 saat ini mengalami kenaikan 910 persen dari sebelumnya.

”Hati-hati, saya ingin menegaskan kehati-hatian kita karena kasus aktif (Covid-19) naik 910 persen. Dari yang sebelumnya 6.108 kasus di tanggal 9 Januari (2022), kemudian menjadi 61.718 kasus di 30 Januari (2022),” ujarnya dilansir dari unggahan di laman resmi setkab.go.id, Selasa (1/2).

Meski kasus aktif covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan yang sangat drastis, namun hal tersebut tidak diiringi dengan melonjaknya angka kematian. Hal ini diungkap langsung oleh Jokowi.

“Sekali lagi, hati-hati kita dalam menyikapi ini,” tegas Jokowi.

“Tapi, yang kita patut bersyukur meskipun kasus aktif naik 910 persen, tidak diikuti dengan melonjaknya angka kematian, ini bagus. Meskipun demikian, tetap harus kita harus tetap waspada,” lanjutnya.

Persiapan pun telah dilakukan pemerintah dalam hal menyediakan fasilitas kesehatan bagi para pasien covid-19.

”Perbaikan berbagai sarana prasarana fasilitas kesehatan disesuaikan dengan karakter varian omicron yang berbeda dengan sebelumnya, dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula salah satunya dengan menyediakan layanan telemedisin,” kata Jokowi.

 

Penulis: Rifqi Fadhillah

Redaksi