Rahasia mengapa fisik Cristiano Ronaldo sangat kuat

1135

Rasanya tidak ada yang meragukan keahlian Cristiano Ronaldo dalam mengolah si kulit bundar. Peraih empat kali trofi Ballon d’Or itu dikenal memiliki kemampuan sangat mengagumkan dalam merebut bola di udara, melakukan tendangan mematikan, hingga kecepatan lari yang sering membuat para penjagalnya di lapangan hijau kelelahan untuk mengejar.

Kelebihan CR7 menarik perhatian dunia medis yang kemudian melakukan penelitian khusus terhadap performanya. Adalah Jose Carlos Noronha, seorang ahli bedah berkebangsaan Portugal yang melakukan studi terkait. Ia mengaku takjub terhadap kondisi fisik Ronaldo yang disebutnya sangat unik dan belum pernah ditemui pada pesepakbola lainnya sepanjang sejarah.

Rahasia mengapa fisik Cristiano Ronaldo sangat kuat

Sebagai informasi, Noronha merupakan dokter langganan Ronaldo selama sebelas tahun terakhir. Noronhan pun tahu pasti riwayat cidera yang pernah dialami oleh kapten klub Real Madrid itu. Ia menyaksikan dan mencatat dengan baik kemampuan Ronaldo untuk pulih dengan cepat dari cidera. Bahkan, di usia yang telah menginjak kepala tiga pun, Noronha belum menemui perubahan berarti mengenai performa serta ketahanan fisik CR7.

Ronaldo memiliki fisik yang unik, seperti mobil yang sudah menempuh jutaan kilometer tanpa kerusakan sedikitpun,” ujar Noronha.

Alasan tangguhnya kondisi fisik Ronaldo, masih menurut Noronha, juga berasal dari kedisiplinan yang diterapkannya sehari-hari. Ronaldo dikenal tidak pernah absen berlatih kebugaran serta menyeimbangkan kondisi psikologisnya. Selain itu, ia juga sangat memerhatikan betul makanan yang dikonsumsinya serta cukup beristirahat. Tidak heran jika hal tersebut mendukung performanya yang terus berada di posisi puncak.

TEKS: HAPPY FERDIAN
FOTO: DOK. ESQUIRE
Source: Esquire

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio di 103.8 FM atau bisa melalui streaming di sini.

Baca juga:
Blueberry, Buah paling sehat di dunia
4 Hotel terkini untuk berbulan madu
Inilah cara jitu hilangkan keringat berlebih

Redaksi