Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) kiann menciptakan terobosan-terbosan terbaru yang bertujuan untuk melihat sejauh mana manusia sanggup tinggal di luar planet Bumi. Salah satu inovasi yang baru-baru ini keluar adalah pembuatan oksigen yang dilakukan oleh robot milik NASA.
Robot ini diberi nama Perseverance, yang merupakan robot penjelajah NASA di planet Mars. Robot tersebut mampu membuat oksigen dari dari karbondioksida yang ada di Mars.
Seperti diketahui, planet Mars mempunyai kadar oksigen yang sangat sedikit, sehingga membuat manusia tidak akan mampu dapat menghirup oksigen untuk bernafas di planet tersebut. Mars hanya memiliki oksigen 0,13%, sementara untuk karbondioksida memiliki kadar 96%.
Hal ini pun dimanfaatkan oleh NASA untuk membuat oksigen dari karbondioksida yang melimpah di Mras. Proses pembuatan oksigen ini dilakukan oleh alat yang bernama Moxie, yang berbentuk seperti pemanggang roti.
Alat Moxie melekat pada Perseverance serta mampu menciptakan oksigen seberat lima gram. Meski begitu, oksigen dari Moxie ini kurang cukup untuk kebutuhan para astronaut di Mars yang membutuhkan oksigen.
Baca Juga : Ilmuwan Berhasil Membuat Cat Dingin Super Putih, Alternatif Pengganti AC
Lewat oksigen dari Moxie, para astronaut hanya mampu menghirup oksigen selama kurang lebih 10 menit.
NASA pun saat ini sedang merancang Moxie dengan ukuran lebih besar agar dapat menampung lebih banyak oksigen yang diciptakan. Ditargetkan Moxie dapat menciptakan oksigen seberat 10 gram agar dapat bertahan selama satu jam di Mars.
“Moxie bukan hanya instrumen pertama untuk memproduksi oksigen di planet lain,” kata Trudy Kortes, direktur urusan pembuktian teknologi di Direktorat Misi Teknologi Antariksa NASA dilansir dari BBC.
“Tapi Moxie juga teknologi pertama yang akan menyokong astronaut pada misi ruang angkasa masa depan untuk bertahan hidup memanfaatkan elemen lingkungan setempat, yang dikenal dengan pemanfaatan sumber daya in-situ,”
“Moxie mengambil lapisan tak terlebur di Mars, sebuah zat yang Anda temukan di tanah, lalu mengolahnya menjadi struktur besar atau mengambil karbon dioksida dan mengubahnya menjadi oksigen.”
“Proses ini memungkinkan kita mengubah bahan yang melimpah ini menjadi benda-benda yang bisa digunakan seperti propelan, udara untuk bernapas, atau mencampurnya dengan hidrogen untuk menjadi air,” tambahnya.
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023