Brava Listeners, sektor wisata dunia diprediksi akan terapkan tunjangan karbon pribadi alias personal carbon allowances di masa mendatang.
Personal carbon allowances sendiri dinilai bisa membatasi perjalanan seseorang hingga dapat mecegah perubah iklim berkelanjutan.
Mengutip dari Timeout, anggaran karbon global terhitung hingga 2050 mencapai 750 juta ton. Sehingga, batasan karbon kemungkinan besar bisa diterapkan ke individu yang akan melakukan perjalanan pada 2040 mendatang.
Melalui aturan personal carbon allowances, kedepannya akan menentukan jumlah yang bisa digunakan setiap orang. Kemungkinan besar tunjangan karbon ini akan dilacak melalui paspor masing-masing individu.
Walau demikian, aturan ini belum benar-benar berlaku dan masih menjadi wacana untuk mengendalikan perubahan iklim dunia.
Disisi lain, laporan yang dibuat atas kerja sama dengan The Future Laboratory juga membahas dampak perubahan iklim terhadap pilihan destinasi liburan masing-masing individu.
Kebakaran hutan di Yunani, Tenerife, dan Portugal tahun ini memberikan gambaran suram bagi masa depan Mediterania. Mengingat laporan tersebut mengatakan bahwa Mediterania bisa menjadi destinasi yang ‘punah’.
Mengutip prediksi dari perusahaan perjalanan Tui, wisatawan juga kemungkinan akan mulai memilih destinasi yang lebih sejuk. Hal ini karena panasnya Mediterania yang semakin tak tertahankan.
Baca Juga: Mengetahui Dedolarisasi yang Dilakukan Irak ke Amerika Serikat
Advantage Travel Partnership belum lama ini melakukan survei terhadap 2 ribu warga Inggris. Dari survei itu ditemukan bahwa 62 persen peserta berusia 18-24 tahun akan mempertimbangkan kembali tujuan perjalanan karena iklim. Sementara 70 persen akan menyesuaikan waktu perjalanan mereka.
Bagaimana tanggapan Anda terkait wacana penerapan personal carbon allowances, Brava Listeners?
- 5 Makanan Ini Perlu Dihindari Setelah Workout - Oct 23, 2023
- Ini Dia 5 Selebritas yang Tidak Mau Wariskan Harta ke Anaknya - Oct 20, 2023
- 3 Manfaat Mendengarkan Musik Jazz untuk Kesehatan Tubuh - Oct 19, 2023