Jika mengaku sebagai pecinta gaya hidup sehat, pasti Anda pernah mencoba atau bahkan telah terdaftar sebagai pelanggan tetap salah satu lini susu kacang almond baik yang dijual di pasar swalayan maupun melalui internet. Untuk orang yang intoleran terhadap laktosa (lactose intolerant), susu yang diperas dari kacang-kacangan seperti almond ialah substitusi sempurna.
Selama tidak ditambahkan gula dan senyawa kimia lainnya, susu almond baik untuk mengendalikan kadar gula darah mengingat kandungan karbohidratnya yang rendah.
Selain itu, almond milk sarat akan lemak baik yang berfungsi untuk menyehatkan jantung selama Anda membatasi makanan serta minuman lain yang mengandung saturated fats.
Selanjutnya, susu almond pun diklaim sebagai sumber vitamin E yaitu nutrisi yang senantiasa dibutuhkan untuk kecantikan kulit.
Meski sanggup memberikan sejumlah khasiat seperti yang telah dijelaskan di atas, ternyata fenomena tersebut tak selamanya sanggup mendulang segala kebaikan bagi Anda. Siapa sangka, almond milk memiliki kelemahan lain yang penting untuk diketahui.
Kenyataannya, susu almond yang sifatnya homemade biasanya tak dibekali cukup banyak kalsium seperti halnya susu hewani seperti sapi. Jumlah protein yang ditemukan dalam secangkir almond milk kira-kira hanya satu gram atau sekitar 12,5% secangkir susu sapi biasa yang biasanya terdiri dari delapan gram.
Kalau Anda mengkonsumsi almond milk sebagai ganti susu sapi, misalnya, ada baiknya untuk menambahkan makanan yang kaya akan sumber protein serta kalsium ke dalam menu sehari-hari Anda. Sebagai alternatif lain, pergilah ke toko-toko terdekat dan cari susu almond yang telah dilengkapi kalsium, protein, dan vitamin.
Intinya, penting untuk selalu memperhatikan daftar komposisi dari tiap-tiap almond milk yang hendak Anda minum. Beberapa pabrik susu almond yang membuat produknya secara massal kerap menambahkan zat aditif seperti pemanis buatan dan stabilizer atau bahkan komponen pengental supaya rasa dan teksturnya relatif lebih enak.
Unsur-unsur tersebut, yang salah satunya berkedok istilah carrageenan (bahan pengental makanan yang terbuat dari ekstrak rumput laut), bukan mustahil berakibat buruk pada kesehatan maupun pencernaan Anda.
Tentu saja, almond milk tidak disarankan untuk diberikan sebagai asupan utama kepada bayi dengan usia hingga 14 bulan mengingat bahaya malnutrisi ataupun orang yang mengidap alergi terhadap keluarga kacang-kacangan (tree nut allergy) termasuk walnut, kacang mete, dan lain sebagainya.
Bila Anda ingin meraih gizi sempurna dari almond, melahap kacangnya secara utuh (tanpa tambahan garam alias unsalted) boleh jadi masih lebih baik.
(Foto: rukxstockphoto/Shutterstock.com)
Source: Harpers Bazaar
Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio di 103.8 FM atau bisa melalui streaming di sini.
Baca juga:
7 Mitos traveling yang sering dipikirkan
Cegah serangan penyakit di musim hujan
Daftar restoran terbaik di Asia
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023