Seringkali banyak yang beranggapan bahwa uang tidak sepenuhnya bisa membeli kebahagiaan. Namun, di satu sisi segala sesuatu membutuhkan uang.
Dalam salah satu seminar dari profesor dan peneliti dari Harvard Business School, Michael Norton di TEDxCambriger, yang berjudul “Money can buy happiness” membahas mengenai cara bagaimana uang bisa membeli kebahagiaan. Michael Norton menjelaskan bajwa jika uang tidak bisa membuat Anda bahagia, berarti ada yang salah dengan cara Anda dalam menghabiskan uang tersebut.
Peneliti dari Harvard Business School tersebut pernah melakukan eksperimen sederhana dengan mencari relawan di kampus yang dikasihkan sebuah amplop yang berisikan uang 5 dollar hingga 20 dollar dan catatan. Catatan ini bertuiskan “tolong habiskan uang ini di jam 5 sore”.
Selain itu, juga ada saran untuk menghabiskan uang yang ada di amplot itu dengan cara untuk dirinya sendiri, jajan, atau yang bersifat pribadi (personal), sedangkan saran satunya lagi bersifat sosial seperti memberi hadiah kepada orang lain, atau sedekah (pro sosial).
Malam harinya, Michael Norton menelepon satu-satu relawan yang sudah diberikan amplop berisikan uang dan menanyai bagaimana cara mereka menghabiskan uang yang dikasihkan itu. Diantaranya ada yang menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan pribadi seperti membeli kopi di Starbuck atau membeli peralatan make-up baru (personal). Di sisi lainnya, ada yang memberi uang tersebut ke pengemis atau memberikan boneka ke keponakannya (pro sosial).
Berdasarkan eksperimennya ini, ternyata orang-orang yang membelanjakan uang/barang kepada orang lain (pro sosial) jauh lebih bahagia. Sementara orang-orang yang membelanjakan uangnya untuk kebutuhan pribadi mengalami perasaan yang biasa saja.
“Tidak terlalu mengejutkan apabila memang faktanya uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Tapi hal tersebut ternyata bisa diubah tergantung keputusan seseorang menggunakan uangnya,” kata Norton seperti dilansir dari Bigthink.com
“Apa yang kami temukan dari melihat data adalah, rata-rata orang menghabiskan uangnya untuk kepentingan pribadi. Namun dari sudut pandang psikologis, sebanyak apapun uang yang Anda habiskan untuk kepentingan pribadi tidak akan membuat kebahagiaan meningkat, karena keduanya memang tidak memiliki korelasi,” lanjutya.
Baca Juga : Ternyata Air Kelapa Justru Berbahaya Bila Anda Dalam Kondisi Ini
Norotn juga memberikan cara untuk menghabiskan uang agar dapat memberikan perasaan jauh lebih bahagia:
Habiskan Uang Untuk Pengalaman
Membeli pengalaman disini adalah dengan cara melakukan travelling ke tempat-tempat yang baru. Ajak teman atau keluarga dengan berlibur merasakan pengalaman yang berbeda sehingga menjadikan perjalanan tersebut terkenang serta dapat memperkuat juga hubungan dengan orang lain.
Habiskan Uang Memberi Pada Orang Lain
Melihat orang lain bahagia dengan apa yang telah Anda berikan dapat membuat rasa kebahagian tersebut tertular. Dengan memberi tidak akan membuat uang yang Anda miliki menjadi berkurang, justru rezeki akan sendirinya datang dari tempat yang tidak terduga jika Anda memberi.
Habiskan Uang Untuk Membeli Waktu
Waktu yang Anda miliki sangat amat berharga. Membeli waktu disini dimaksudkan membeli jasa seseorang untuk aktivitas tertentu seperti membersihkan rumah atau membelikan makanan. Cara ini dapat memberi kesempatan pada seseorang untuk melakukan banyak hal yang ingin dilakukan di luar aktivitas tersebut. Terbukti, jika ada kurir makanan atau paket datang ke rumah Anda untuk mengantarkan barang yang Anda pesan, perasaan bahagia hadir ketika datang barang tersebut.
Penulis : Rifqi Fadhillah
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023