Dilansir dari CNBC, Tesla telah membeli 1,5 miliar dollar AS bitcoin atau senilai Rp 21 triliun. Selain itu perseroan Tesla akan mulai menerima mata uang kripto sebagai alat pembayaran.
Dalam laporan dari SEC, perusahaan mobil listrik milik Elon Musk ini menyebutkan akan menerima mata uang kripto sebagai alat pembayaran, yang bertujuan untuk fleksibilitas sekaligus memaksimalkan pengambilan uang tunai.
Hal ini pun menjadikan Tesla sebagai satu-satunya perusahaan mobil yang menerima mata uang kripto dalam metode pembayarannya.
“Saya pikir itu adalah sesuatu yang Wall Street akan memiliki pandangan berbeda, tapi pada akhirnya ini pasti akan dilihat sebagai hal yang positif untuk saham,” kata Direktur Pelaksana Penelitian Ekuitas di Wesbush, Daniel Ives.
Baca Juga : Pemilik Tesla Diajak Kolaborasi dengan Kaesang
Berdasarkan analisis dari Kepala Penasehat Ekonimi di Allianz, Mohamed El-Erian, mengatakan bahwa adopsi bitcoin yang dilakukan oleh Tesla akan memberi dorongan untuk bitcoin. Karena Tesla menjadikan mata uang bitcoin yang tak sekedar sebagai mata uang, akan tetapi menjadikannya juga sebagai sarana investasi.
“Saya ingin menekankan gagasan bahwa bitcoin adalah mata uang. Bagaimana pun uang adalah penyimpan nilai. Uang adalah salah satu bentuk pembayaran. Jadi ya, itu akan membangun momentum lebih lanjut,” ucap Kepala Penasehat Ekonimi di Allianz, Mohamed El-Erian.
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023