Memimpin sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan investasi, dengan jelas memberikan jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan Leo terkait perusahaannya.
“(Reksadana) menjadi yang terbaik dalam pengertian, produk yang sesuai dengan jangka waktu investasinya. Jadi dari segi historis, secara global dihampir semua pasar modal yang sudah maju, jenis aset yang paling tinggi dalam memberi hasil adalah reksadana,” demikian jelas Agus dalam perbincangannya bersama Leo di studio Brava Radio.
Perbincangan pun berlanjut membahas tentang sebab masih rendahnya persentasi masyarakat Indonesia yang berinvestasi. “Hal ini memang harus melalui proses alami dari masyarakat. Kita sendiri baru mengenal proses perbankan diawal tahun 90-an,” ungkap Agus.
“Karena pada waktu itu semua transaksi dilakukan dalam bentuk cash. Saya ingat ketika pertama kali kerja, ketika menerima gaji itu dalam bentuk amplop. Bedanya, jika saya menerima amplop berwarna putih dan tipis, amplop manajer saya tebal dan berwarna cokelat,” ujarnya seraya tersenyum.
“Setelah masyarakat kita mengenal perbankan, tahap berikutnya masyarakat kita sadar bahwa diperlukan suatu proteksi atas resiko. Biasanya di tahap ketiga perubahan dari masyarakat perbankan, masyarakat asuransi, adalah masyarakat investasi,” tutur Agus menjelaskan tahapan perkembangan masyarakat.
Kini, menurutnya masyarakat Indonesia sudah sampai ketahap yang ketiga, yaitu masyarakat investasi. Namun, yang menjadi sebab masih rendahnya persentase masyarakat Indonesia yang berinvestasi, selain karena memang membutuhkan proses, disebabkan juga kurangnya edukasi terkait investasi itu sendiri.
“Saya rasa dalam lima tahun ini (edukasi terkait investasi) sudah banyak dilakukan oleh pihak yang berkepentingan. Namun yang mungkin kurang adalah pengalaman berinvestasi,” lanjut Agus menyampaikan pandangannya.
“Mungkin kedepannya investasi bisa dimasukan menjadi bagian dari kurikulum disekolah-sekolah menengah. Jika dulu dalam kurikulum SMP ada materi ekonomi dan koperasi, sekarang mungkin harus ditambahkan menjadi ekonomi, koperasi, dan investasi,” jelasnya.
Business in 3 words: “Performance, Governance, & Services.” – Agus Yanuar, Direktur Utama Samuel Aset Manajemen
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023