The Captain Bersama Stig Traavik: Royal Norwegian Ambasador

103

Sebelum menjadi Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Stig Traavik juga dikenal sebagai seorang atlet. Traavik bercerita bahwa ketika kuliah ia juga menyibukan dirinya dengan menjadi seorang atlet Judo, dan sempat mewakili Norwegia dalam Jodu Olimpic Game yang diadakan di Barcelona tahun 1992. Selain itu pria ini juga membahas tentang perkembangan ekonomi di Indonesia yang disebutnya, sangat muda dan dinamis.

Pria yang masih suka menghabiskan waktu dengan berlatih Judo ini, menjelaskan bahwa Norwegia menanamkan modal yang cukup besar dalam bidang eksplorasi pertambangan terutama di wilayah Timur Indonesia. Dijelaskan pula bahwa memodernisasi teknologi pertambangan gas di Indonesia, yang berpusat di Lampung, merupakan suatu hal yang penting, karena Indonesia dinilai dapat mengekspor lebih banyak produk tambang.

Traavik yang memiliki tiga orang anak ini, juga membahas tentang pentingnya energi yang dapat diperbaharui. Ia mngungkapkan bahwa, Hydro Electricity memberi sumbangan terbesar bagi penghasilan negeri yang dikenal sebagai negara dengan masyarakat paling bahagia di dunia ini. Oleh karena itu, akan diadakan pertemuan di Norwegia pada bulan Oktober mendatang, yang akan membahas tentang kerjasama pengembangan sektor tambang di Indonesia.

Selain minyak bumi dan gas alam, negara dengan populasi terendah di Eropa, yang berjumlah 4,9 juta jiwa ini, juga dikenal dengan kekayaan lautnya, terutama ikan salmon. Traavik menjelaskan tentang hubungan diplomatik antara Indonesia dan Norwegia, yang sudah terjalin dengan baik selama 50 tahun belakangan ini, seharusnya juga lebih difokuskan dalam industri kelautan dan perikanan. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia dapat banyak belajar tentang teknologi budidaya ikan dan juga dapat saling mengekspor hasil perikanan dengan Norwegia.

Kerjasama antara kedua negara dalam bidang pendidikan juga sedikit disinggung dalam perbincangan The Captain minggu ini. Traavik mengungkapkan bahwa sudah terjalin hubungan kerjasama antara beberapa universitas dari kedua negara. Salah satunya adalah hubungan kerjasama untuk pengembangan teknologi perminyakan dengan Institut Teknologi Bandung, dan juga dengan Universitas Gadjah Mada dalam segi yang lain.

Tidak kalah menarik, Traavik juga mengungkapkan kepada Leonardo Ringo bahwa salah satu faktor penting yang membantu perkembangan perekonomian Norwegia adalah keberadaan Taman Kanak-kanak. Ia menjelaskan bahwa negara dengan perekonomian yang baik memerlukan seluruh warganya untuk bekerja keras, baik pria maupun wanita. Oleh karena itu keberadaan Taman Kanak-kanak dibutuhkan agar ada yang menjaga dan mendidik anak-anak ketika kedua orangtuanya giat bekerja.

Bagian akhir perbincangan, pria yang juga menguasai bahasa Perancis, Inggris, dan Persia ini juga menjelaskan secara personal bahwa ia senang memberikan penghargaan bagi karyawan yang bekerja di Kedutaan Besar Norwegia. Ia ingat bahwa terakhir kali hadiah yang diberikan kepada karyawan terbaiknya adalah sebuah sepeda dan dua hari libur ekstra. Karena menurutnya, para pekerja membutuhkan penghargaan lebih untuk memicu semangat mereka dalam bekerja, dan hal ini merupakan suatu hal yang penting.

Seperti biasa perbincangan The Captain selalu diakhiri dengan bussiness in 3 words. Tiga kata yang dikatakan Stig Traavik tentang bisnis, yaitu “Personal, Focus, & Flexibility”.

Redaksi