The Captain – Emirsyah Satar, Direktur Utama PT Garuda Indonesia, TBK

556
The Captain - Emirsyah Satar Direktur Utama PT Garuda Indonesia TBK

Seperti yang diketahui, The Captain kali ini adalah pria yang dikenal sebagai sosok yang bertanggungjawab dibalik kesuksesan PT Garuda Indonesia. Emir menjelaskan bahwa ada tiga tahapan yang harus dilalui Garuda Indonesia untuk menghadapi permasalahan kerugian dan peningkatan jumlah utang. “Waktu saya mulai memimpin, secara praktis Garuda Indonesia dapat dikatakan dalam keadaan bangkrut, karena equity-nya negatif. Oleh karena itu, kita perlu melalui tiga tahapan,” ungkapnya.

Tahapan yang pertama yang harus dilalui Garuda Indonesia adalah survival stage selama dua tahun, yakni dari 2006 sampai dengan 2007. Lalu pada tahun 2008 sampai dengan 2011, Garuda Indonesia memasuki tahapan restructure invest. Dalam tahap ini, Emirsyah melakukan restrukturisasi Garuda Indonesia dalam berbagai bidang, dimulai dari perbaikan standard service-nya hingga pesawatnya.

Tahap ketiga, menurut Emir, yang dilalui Garuda Indonesia adalah expansion phase. Pria yang sempat menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia pada 2003 ini, menjelaskan bahwa tugasnya adalah mempersiapkan fondasi yang kuat bagi Garuda Indonesia untuk kedepannya.

Sebagai bagian dari G20, menurut Emirsyah, ekonomi Indonesia di tahun 2030 akan menjadi yang ketujuh terbesar di dunia. Masyarakat middle class Indonesia juga akan mengalami peningkatan dari 45 juta menjadi 155 juta. Secara umum, menurutnya, perekonomian Indonesia juga akan mengalami peningkatan. Selain itu, Indonesia adalah negara kepualauan terbesar di dunia.

Berdasarkan berbagai data tersebut, menurutnya, masyarakat Indonesia akan mulai lebih beralih menggunakan jasa penerbangan untuk bepergian jauh, menggantikan penggunaan bus dan kapal laut. “Jadi jika negara semakin maju, dan daya beli masyarakat semakin meningkat, masyarakat sudah tidak lagi mau naik bus atau kapal laut dalam perjalanan jauh. Mereka pasti maunya terbangkan,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Emirsyah mengungkapkan, kini Garuda Indonesia tetap melakukan ekspansi secara terus menerus. Garuda Indonesia sendiri mulai melakukan ekspansi dengan penambahan pesawat sejak tahun 2008-2009. Rata-rata sampai sekarang, setiap tahunnya Garuda Indonesia melakukan penambahan sekitar 20 sampai 23 pesawat. “Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. Secara konsisten, ketika akan menambah pesawat sejak awal kita sudah memastikan mulai dari destinasi, pilot, dan cabin crew yang akan bertanggung jawab,” jelasnya.

Emirsyah mengaku, pihaknya sangat fokus terhadap penambahan jumlah, namun dia tidak mau menandatangani kontrak pembelian pesawat tanpa sebelumnya mempersiapkan semua hal terkait.

 

Business In 3 Words: Commitment, Consistent, & Value added.” -The Captain Emirsyah Satar, Direktur Utama PT Garuda Indonesia, TBK

Redaksi