Tentu menjadi suatu pertanyaan yang menarik untuk dikulik, bagaimana proses perubahan seorang model menjadi wanita yang memimpin tim yang bertugas mengembangkan Bursa Efek Indonesia.
“Menjadi model adalah impian saya ketika remaja, sedangkan dunia banking adalah passion saya sebenarnya.” Demikian jawab Friderica ketika mendengar pertanyaan tersebut. “Investasi itu seharusnya dapat dikuasai oleh perempuan,” lanjutnya menambahkan.
Ia pun sempat mengungkapkan bahwa jika pertanyaan tersebut ditanyakan kepada teman-teman terdekatnya, maka jawaban yang sama juga akan terlontar. “Teman deket saya tahu, banking memang passion saya,” ujar Friderica.
Ketika berbicara tentang pasar modal, tentu Leo pun mendapatkan jawaban yang memuaskan dari seorang Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia. Ia pun sempat mengutarakan pandangannya ketika ditanyai tentang pasar modal, “pasar modal itu sangat likuid, semua dana gampang masuk dan gampang keluar,” ungkapnya.
Friderica juga menjelaskan keadaan pasar modal sejak 2009 hingga kini, menurutnya, indeks telah mengalami berbagai gejolak naik dan juga turun. Salah satu solusinya adalah dengan cara meningkatkan jumlah investor lokal.
“Dari 407.000 investor pasar modal, investor asing masih lebih dominan dibanding dengan investor lokal. Untuk stabilisasi pasar, kita lebih banyak membutuhkan investor lokal,” jelas Friderica.
Ia juga menjelaskan bahwa dengan meningkatnya investor lokal, hal tersebut juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, “karena peningkatan kesejahteraan masyarakat didapat dari penghasilan dan investasi,” jelasnya.
Business in 3 words, “Trust, Commitment, & Deliverable”. – Friderica Widyasari, Director of Business Development Indonesia Stock Exchange
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023
