The Captain – H.E Mr. Joaquim Moreira de Lemos, Ambassador of Portugal to Indonesia

168

Pria yang mengaku sebagai Brava Listeners ini bercerita awalnya ia mendengarkan 103.8 Brava Radio ketika pertama kali ia sampai di Jakarta. Pria yang menyukai musik ini mengatakan bahwa dirinya stuck di frekuensi 103.8 FM karena musik-musik yang dimainkan sesuai untuk mengiringi kesehariannya di kedutaan besar.

Leonardo memulai perbincangan dengan menanyakan tentang hubungan antara Portugal dan Indonesia. Sang Ambassador menjelaskan bahwa seperti yang diketahui hubungan antara orang Portugis dan orang dari tanah yang kini bernama Indonesia ini, sudah dimulai sejak tahun 1509 di Sumatra dan tahun 1513 di Jakarta.

Mr. Joaquim juga menjelaskan bahwa salah satu peninggalan bersejarah yang mewakili hubungan Indonesia dan Portugal adalah sebuah meriam Portugis yang kini terletak di Kota Tua. Meriam tersebut mewakili hubungan kerjasama yang dijalin oleh Portugis dengan Sultan Agung untuk melawan orang-orang Belanda.

Namun seperti yang diketahui, meriam tersebut datang terlambat sehingga Belanda pun akhirnya yang memenang pertempuran dan sejarah hubungan Indonesia dan Portugal pun berubah. Ketika menceritakan hal tersebut, sang Ambassador sempat tertawa seraya berkata, “sorry Ambassador of Netherland.”

Sang Ambassador juga sempat menjelaskan bahwa misinya di Indonesia adalah berbagai hal yang berhubungan dengan bisnis, juga budaya dan sepakbola. “beberapa misi saya di Indonesia adalah bisnis, budaya, dan tentu saja sepakbola,” ujarnya seraya tersenyum.

Pria yang memiliki hobi mengumpulkan barang antik terutama porselen Cina ini juga sempat berbincang tentang musik Portugis, yang disebut fado. Menurut Mr. Joaquim, secara tradisional orang banyak mengidentikan fado sebagai lagu sedih, namun sebenarnya fado lebih berisikan lagu-lagu yang emosional.

Namun yang pasti menurut Mr. Joaquim, musik yang biasanya dimainkan hanya dengan tiga orang personel ini, seorang penyanyi, gitaris dan seorang lagi memainkan gitar 12 senar, berisi lirik-lirik yang diambil dari puisi-puisi yang berkualitas.

Redaksi