The Captain – Ignasius Jonan, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia

Sep 1, 2014

1216

Leo membuka perbincangan tentang perubahan apa saja yang telah diperbuat oleh pria yang telah menjabat sebagai direktur utama PT KAI sejak tahun 2009 ini. “Sebenarnya saya tidak membawa perubahan apa-apa di PT KAI. Saya hanya bilang kepada rekan-rekan di KAI, kalau mau maju, kereta api harus costumer oriented dan berintegritas,” ungkap Jonan.

Lantas sebagai salah satu indikasi kemajuan BUMN yang dipimpinnya, yakni peningkatan jumlah penumpang, tentu ada target yang akan dicapai oleh PT KAI. “Target penumpang tahun ini untuk Commuterline adalah 180-200 juta penumpang, dan 60-75 juta penumpang untuk kereta api jarak jauh. Sedangkan sampai tahun 2020 targetnya untuk Commuterline adalah 400-450 juta penumpang, dan 150 juta penumpang untuk kereta api jarak jauh,” ungkapnya.

“Upaya untuk mencapai target tersebut diantaranya adalah memperbaiki persinyalan dan rel, membangun double track lintas utara atau selatan, dan meningkatkan kapasitas kereta api. KAI merasa harus berperan dalam upaya peningkatan alternatif transportasi darat di luar jalan raya,” jelasnya.

Perbincangan pun berlanjut dengan pembahasan terkait pandangan tentang gaya kepemimpinan pria kelahiran 21 Juni 1963 ini. “Dalam kepemimpinan tidak ada yang namanya single star, karena kepemimpinan dibutuhkan dari waktu ke waktu berdasarkan kondisi yang ada. Apapun gaya kepemimpinan yang saya terapkan harus result oriented,” jawabnya.

Selain itu, Leo juga sempat menyinggung tentang kemungkinan PT KAI membangun kereta api cepat (Shinkansen). “Selama saya masih di KAI, saya akan menentang kereta api cepat Jakarta-Bandung, karena hal ini dibiayai APBN. APBN bersifat NKRI, kenapa tidak membangun trans Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua terlebih dahulu?”

“Kalau di pulau-pulau besar itu sudah ada kereta api seperti di Jawa sekarang, barulah kita dapat membangun Shinkansen,” tandasnya.

Business In 3 Words: ” Nilai tambah, integritas, dan tanggung jawab sosial ke masyarakat.” – The Captain Ignasius Jonan, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia