The Captain – Irfan Asyari Sudirman, Executive Director Fastcomm

345

Pria yang akrab disapa Ipang Wahid ini, telah menekuni karier sebagai produser iklan televisi selama 20 tahun dan kini ia juga dikenal sebagai pakar strategi komunikasi. Ia pun lebih tertarik menyebut pekerjaannya sebagai seorang creativepreneur (creative enterpreneur).

Leo pun membuka perbincangan dengan menanyakan tentang siapa tokoh atau orang yang paling menginspirasi dalam hidupnya. “Ayah saya adalah role model saya, saya respect sekali terhadap beliau karena beliau mengajarkan value,” ungkap Ipang menjawab pertanyaan Leo.

“Ayah saya mengajarkan kepada kita untuk menanamkan value jauh di atas segala-galanya,” lanjut Ipang menjelaskan. Ayahanda Ipang, yang Akrab disapa Gus Solah, adalah adik dari mantan presiden Indonesia yang akrab disapa Gus Dur. Meski dilahirkan dikeluarga yang sangat dekat dengan politik, Ipang lebih memilih menekuni industri kreatif.

Alumni Institut Kesenian Jakarta dan The Art Institute of Seattle ini pun menceritakan tentang perusahaan yang kini ia pimpin, Fastcomm. “Fastcomm sebenarnya kepanjangan dari sifat Rasul, yaitu Fathonah Amanah Siddiq Tabligh, tapi karena namanya disingkat Fast, segala macamnya jadi dikejar-kejar,” tuturnya seraya tersenyum.

Pria yang telah memproduksi sekitar 500 iklan televisi ini, yang dikenal dengan konsep iklannya yang kolosal, juga sempat ditanyakan tentang siapa kliennya yang paling berkesan. “Klien yg paling membekas bagi saya adalah Fauzi Bowo, ketika kami memegang konsultan komunikasi pemprov DKI,” ungkapnya.

Terkait kliennya yang satu ini, ia sempat menjelaskan bahwa timnya sempat meningkatkan kepuasan masyarakat terkait kinerja pemerintah provinsi. “Kami sempat membuat tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemprov menjadi 54% dari sebelumnya 24% dalam waktu setahun,” jelasnya.

Leo juga sempat menanyakan tentang bisnis kreatif yang digelutinya terkait jasa strategi komunikasi yang kini banyak dimanfaatkan oleh berbagai organisasi, korporasi, dan terutama politikus Indonesia. “Saat ini sudah sekitar 75% politikus di Indonesia aware dengan branding, hanya caranya yang berbeda-beda,” tuturnya.

 

Business In 3 Words: “Manfaat, Menyenangkan, dan Menguntungkan.” -Irfan Asyari Sudirman, Executive Director Fastcomm

Redaksi