Wanita yang sudah berkecimpung dibisnis dunia balap selama dua puluh tahun ini mengawali karirnya dengan menonton pertandingan balap disebuah sirkuit di daerah Ancol. Ia juga mengungkapkan, berbeda dunia balap dan sirkuit dahulu dengan kini adalah standar pengamanan yang semakin diperhitungkan. Jika sirkuit di Ancol dahulu digunakan untuk balap hanya berdasarkan hobi, kini Sirkuit Sentul lahir dengan standar internasional.
Pada tahun 1993, Sirkuit Sentul didirikan, bagi Lola tantangan tersulitnya pada waktu itu adalah mengumpulkan para pebalap untuk bergabung menjadi satu disana. Masing-masing komunitas balap mobil memiliki keinginan yang berbeda ketika ingin bergabung untuk balap mobil di Sirkuit Sentul.
Pihak Sirkuit Sentul dan pihak komunitas pebalap mobil saling berhubungan dan saling menopang. Oleh karena itu yang diutamakan dalam mengelola sirkuit internasional ini adalah bagaimana caranya mencari suatu solusi yang dapat memberikan jalan keluar bagi semua pihak terkait, ketika ada masalah yang terjadi diantara pihak pengelola dan pihak komunitas balap.
Meskipun Sirkuit Sentul dibuat untuk balap mobil, akan tetapi menurut Lola, sirkuit ini juga dapat digunakan untuk berbagai bisnis yang terkait dengan dunia otomotif ataupun untuk olahraga lain. Sejak tahun 1993, Lola juga mengungkapkan bahwa pihak Sentul juga sudah bekerjasama dengan pemerintah dan pihak yang terkait dengan uji kelayakan kendaraan.
Seperti yang diketahui, hampir semua jenis balap sudah pernah digelar di Sentul, akan tetapi hanya kejuaraan F1 yang belum pernah diselenggarakan disini. Meskipun berstandar internasional, Lola menjelaskan Sirkuit Sentul masih berada di kelas tiga. Jika Sentul ingin menggelar kejuaraan F1, maka standarnya harus dinaikan hingga kelas satu.
Diketahui 40% penonton F1 di Singapura adalah orang Indonesia. Lola pun mengungkapkan harapannya, agar Sentul dapat menggelar kejuaraan balap F1. Akan tetapi, hal tersebut hanya bisa tercapai jika pihak swasta mendapat dukungan dari pemerintah.
Menurut Lola, dukungan berbagai pihak terkait, terutama pemerintah sangat dibutuhkan, karena untuk memenuhi standar sirkuit kelas satu membutuhkan dana yang sangat besar. Pemenuhan standar tersebut tidak akan tercapai jika tidak ada dukungan dari semua kalangan termasuk pemerintah dan masyarakat.
Bisnis dalam tiga kata menurut Lola Moenek adalah kepercayaan, jujur, dan bertanggungjawab.
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023