Perbincangan dibuka dengan pertanyaan terkait nama panggilan sang menteri, meskipun bernama lengkap Muhamad Chatib Basri, namun pria ini memiliki sapaan akrab Dede. “Saya di keluarga enam orang bersaudara dan saya paling kecil, makanya dipanggil Ade. Ade akhirnya berubah menjadi Dede,” ujarnya menjelaskan.Perbincangan dengan pria yang menjabat sebagai Menteri Keuangan
Indonesia sejak 21 Mei 2013 ini pun berlanjut tentang tantangan maupun tekanan yang dihadapinya sebagai seorang menteri. “Stress level (1-10) yang saya rasakan ketika menjabat sebagai Menteri Keuangan ada di level 9, karena load Kemenkeu yang luar biasa,” ungkapnya.
Tantangan yang pertama dihadapi oleh pria kelahiran Jakarta, 22 Agustus 1965 ini adalah mempersiapkan kenaikan harga BBM. “Kurang dari 24 jam setelah saya dilantik, saya sudah harus mempersiapkan kenaikan harga BBM bersubsidi,” ujarnya.
Perbincangan pun berlanjut membahas tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Sekarang di quarter ke-2 hanya ada 3 negara di G20 yang bisa tumbuh di atas 5%, yaitu China (7,5%), India (5,7%), dan termasuk Indonesia (5,2%),” ungkapnya.
Terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia, Chatib Basri menjelaskan bahwa penyerapan lapangan kerja di Indonesia belum maksimal karena terlalu bergantung kepada sumber daya alam. “Untuk itu kita harus pindah ke manufacturing dan jasa, serta yang paling penting adalah human capital,” jelasnya.
Kemenkeu pun telah memiliki strategi untuk mempersiapkan tenaga kerja Indonesia di masa yang akan datang dengan memberikan beasiswa bagi anak Indonesia yang ingin kuliah ke luar negeri. “Kemenkeu mengalokasikan dana sebesar Rp 16 triliun untuk anak Indonesia yang diterima di Top 200 University In The World. Syaratnya cuma satu, setelah lulus harus kembali ke Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, Leo pun sempat menanyakan tentang tanggapannya terkait pergantian pemerintahan. “Setiap pemerintahan yg baru datang, datanglah dengan optimisme. Jadi kita mesti dukung pemerintah yang baru,” ungkapnya.
Lantas menurut Chatib Basri, terdapat beberapa tantangan yang akan dihadapai oleh pemerintahan yang baru ke depannya, yaitu isu lapangan kerja, infrastruktur, dan juga pertumbuhan ekonomi. “Menurut saya yang harus dilakukan segera oleh pemerintah baru adalah menaikkan harga BBM dan potong subsidinya. Buat apa subsidi Rp.240 triliun hanya dibakar buat mobil kelas menengah? Lebih baik untuk infrastruktur,” tandasnya.
“Dengan begitu jika Pak Jokowi mau pertumbuhan 7% dan ekonominya lebih sustainable itu bisa dilakukan,” jelasnya.
Pertanyaan terakhir dalam program The Captain, terkait kesibukan yang akan dilakukan setelah masa jabatan, mendapatkan jawaban yang cukup mengejutkan dari sang menteri. “Setelah menyelesaikan tugas sebagai menteri, saya mau main PS4, FIFA 2014, karena saya masih kalah terus dari anak saya,” ungkapnya diiringi gelak tawa Leo.
“Selain itu saya juga mau main Flappy Bird karena skor saya masih 38,” ujarnya seraya tersenyum.
Business In 3 Words: “Supply chain, Efficiency dan Idea.” -The Captain M. Chatib Basri, Menteri Keuangan Republik Indonesia
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023