Dunia bisnis digital dalam beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan pesat seraya perkembangan berbagai inovasi dibidang tersebut. Namun ada yang unik dari awal ketertarikan seorang Nanda Ivens terhadap dunia digital. “Passion saya di dunia digital muncul ketika saya pesan bunga secara online untuk pacar saya,” ungkapnya.
Sebelum bekerja di dunia digital, diketahui Nanda juga pernah bekerja di SPBU, warehouse, toko handphone, dan juga menggarap beberapa startup project. Uniknya, pria ini mengaku dirinya hanya belajar secara otodidak terkait berbagai pengetahuan yang ia miliki guna memimpin perusahaan yang kini menjadi salah satu perusahaan terbesar di industri digital tanah air. “Dulu saya itu sebenarnya saya ‘makan buku’. I was a geek. Namun karena keinginan saya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, maka saya bekerja, salah satunya di SPBU, untuk memenuhi kebutuhan saya untuk belajar,” ucapnya.
Terkait gaya kepemimpinan, pria yang sangat berpengalaman di dunia digital tanah air ini mengungkapkan bahwa dirinya tidak hanya memimpin dari kursi bos-nya. Nanda mengungkapkan bahwa sebagai pemimpin sebaiknya harus merasakan apa yang dirasakan oleh orang yang dipimpinnya. “Sebagai pemimpin, tidak boleh hanya berada di ‘Ivory Tower‘, tapi juga harus ke bawah merasakan apa yang mereka rasakan,” jelasnya.
Sebagai perusahaan digital agency pertama di Indonesia, XM Gravity dikenal memiliki tarif yang mahal. Namun Nanda menjelaskan bahwa tarif yang mahal itu akan terbayar dengan service premium yang diberikan oleh perusahaan yang dipimpinnya. “Kalau XM Gravity itu dibilang mahal, karena kami memang lebih premium dari yang lain,” ungkapnya.
“Kualitas, service, dan nilai tambah yang akan Anda dapatkan dari XM Gravity juga tentunya premium,” jelasnya meyakinkan.
Business In 3 Words: “People, Integrity, & Passion.” -The Captain Nanda Ivens, CEO XM Gravity
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023
