Sebagai seorang pemimpin perusahaan yang bergerak di bidang promotor, Ndang mengaku dirinya sudah lama mengenal dunia yang digelutinya kini. Bahkan ia mengungkapkan sejak SMA dirinya telah turut serta membuat sebuah acara musik. “Dunia promotor bukan dunia yang baru bagi saya, zaman SMA saya sudah membuat Friday Jazz Night di Pasar Seni,” ungkapnya.
Inspiro sendiri merupakan sebuah perusahaan promotor yang industrinya memang sedang berkembang di Indonesia. Perusahaan ini mempromotori diantaranya berbagai acara musik, hiburan, seni pertunjukan, kuliner, dan olahraga. Lantas, yang membedakan Inspiro dengan perusahaan sejenis, menurut Ndang, “Inspiro memiliki konsep ketika membuat sesuatu harus memberikan inspirasi, unik, dan berbeda.”
Salah satu acara yang baru-baru ini dipromotori oleh Inspiro adalah Jakarta Marathon 2014. Acara yang digelar bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), dalam kompetisi tahun ini diketahui lebih dari 14.000 peserta berhasil mencapai garis finish. Jumlah peserta yang ikut menunjukan minat masyarakat yang tinggi akan kompetisi ini. Namun ternyata, menurut Ndang, dulu banyak pihak yang meragukan penyelenggaraan acara ini.
“Dulu orang berpikir tidak mungkin bikin maraton di Jakarta. Bahkan penyelenggara daerah pun mengkritisinya. Waktu itu kami bilang jika Jakarta tidak melaksanakan maraton, maka Jakarta tidak akan pernah punya maraton,” jelas Ndang.
Keberhasilan Jakarta Marathon 2014 tentu tak terlepas dari strategi yang diterapkan Ndang dalam menyelenggarakan acara tersebut. Menurutnya, dalam menyelenggarakan sebuah acara pihak penyelenggara harus memperhatikan detail dari acara tersebut dan juga membuat acara tersebut memiliki faktor yang dapat menjadi pemicu kesuksesan penyelenggaraan. “Menyelenggarakan sebuah event itu harus detail dan memiliki ‘wow factor‘,” ungkapnya.
Selain itu, Leo juga sempat menanyakan tentang pandangan Ndang terkait persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Menurut Ndang, perusahaan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) ataupun sumber daya manusia di Indonesia seharusnya memiliki sertifikasi agar dapat bersaing dengan perusahaan asing ketika MEA 2015. Menurutnya, hal ini menjadi masalah tersendiri yang dapat merugikan pihak perusahaan ataupun pekerja di Indonesia, yang belum mendapatkan perhatian dari berbagai pihak.
“Perusahan MICE ataupun SDM-nya di Indonesia harus punya sertifikasi agar bisa bersaing pada MEA 2015. Ada sebelas perusahaan MICE asing yang akan ke Indonesia tahun depan, dan mereka punya keunggulan telah disertifikasi,” demikian jelas Ndang.
Business In 3 Words: “Sukses dunia akhirat.” -The Captain Ndang Mawardi, President Director & CEO Inspiro Group
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023