The Captain : Sumesh Wadhwa – Commercial Director Levi Strauss Indonesia

148

Setelah bergabung bersama Levi Strauss India selama delapan tahun, Sumesh tidak mengalami kesulitan untuk mengahadapi konsumen Indonesia yang memiliki kesamaan dengan konsumen India. Secara geografis dan demografis pun, menurutnya, kedua negara tersebut memiliki kesamaan.

Sebagai pemimpin yang pernah memimpin dua cabang Levi dalam satu regional, Sumesh memiliki pandangan terhadap Asia, terutama negara-negara di Asia Pasifik. “Asia Pasifik adalah yang paling cepat berkembang untuk industri apapun di dunia, sangat kuat untuk kelas menengah yang baru muncul,” demikian ungkap Sumesh.

Membicarakan sebuah perusahaan yang memiliki merk dengan nilai historis yang telah mendunia, produk Levi kini, menurut Sumesh, sejak dulu selalu terjaga kualitasnya. “Levi selalu mengasosiasikan dengan kekuatan,” demikian ungkap Sumesh. Hal inilah yang menjadi salah satu rahasia kesuksesan Levi menurutnya.

Sumesh juga sempat mengungkapkan bahwa kesuksesan Levi seperti sekarang ini tentunya telah melalui proses yang panjang. Seperti yang diketahui, Levi memulai bisnisnya dengan memproduksi jeans untuk pekerja dan anak di bawah umur. Akan tetapi, berkat kegigihan dan kualitas yang terus dijaga, “Sekarang semua orang memakai Levi bahkan Obama dan Jobs,” demikian ungkap Sumesh.

Ada beberapa hal yang saling berkaitan dalam menjalani sebuah bisnis menurut pria alumni University of Delhi jurusan matematika ini, yang tanpa salah satu diantaranya bisnis akan menjadi sia-sia. “Produksi tanpa pendapatan, pendapatan tanpa keuntungan, dan keuntungan tanpa uang tunai itu tidak berguna,” ungkap Sumesh.

Selain itu, ada beberapa unsur yang harus ada dalam sebuah bisnis yang sukses menurut Sumesh. “Sebuah bisnis yang sukses membutuhkan konsumen, mitra bisnis dan budaya organisasi yang besar,” ungkap Sumesh menjelaskan unsur-unsur yang dimaksud.

“Business in 3 words: Revenue, Profit and Cash.” – Sumesh Wadhwa, Commercial Director Levi Strauss Indonesia

Redaksi