The Captain Special Woman on Top – Yenny Wahid, Director of Wahid Institute

381
The Captain - Yenny Wahid

Ketika berbincangan dengan anak mantan presiden Indonesia yang keempat ini, perbincangan sekilas tentang sang ayahanda, Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur, tentu tidak dapat terlewatkan. “Menjadi putri dari Gus Dur adalah berkah yg luar biasa,” ungkap Yenny mengingat sang ayah.“Ketika ada permasalahan yang sulit sekali dihadapi, Gus Dur selalu mengingatkan bahwa masih ada Tuhan,” tuturnya mengenang pesan Gus Dur.

Perbincangan berlanjut membahas berbagai konflik politik yang kini banyak terjadi diberbagai belahan dunia, dan juga misi Wahid Institute itu sendiri. Terkait hal tersebut, Yenny mengungkapkan, “Gus Dur juga pernah mengingatkan, tidak ada kekuasaan apapun yang layak dipertahankan dengan pertumpahan darah.”

Pertanyaan pun kembali muncul terkait hubungan atau sikap yang diambil Wahid Institute terhadap politik. Secara gamblang, Yenny menjawab, “The Wahid Institute tidak berhubungan dengan politik.”

Kemudian, Yenny pun menjelaskan tentang berbagai kegiatan dan juga program yang dijalankan oleh institusi yang dipimpinnya. “Program dari The Wahid Institute antara lain diskusi, seminar, penerbitan buku, pelatihan, beasiswa dan juga microfinance,” jelas wanita kelahiran tahun 1974 ini.

Selain itu, Leo pun sempat menanyakan pandangan Yenny tentang diskriminasi terhadap perempuan yang mungkin terjadi di dunia politik, yang didominasi oleh pria. “Tidak ada alasan untuk melakukan diskriminasi terhadap perempuan, termasuk di dunia politik. Namun, perempuan terkadang menghalangi potensi dirinya sendiri, dengan terjebak dalam kodrat perempuan,” jelasnya.

“Bagi saya kodrat perempuan hanya ada empat, yaitu menstruasi, hamil, melahirkan, dan menyusui. Selain itu, dapat dikatakan wanita memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan pria,” lanjut Yenny menjelaskan pandangannya terhadap kodrat perempuan.

Diujung perbincangan, Leo juga sempat sedikit menanyakan pandangan alumni Harvard University ini, terkait hasil pemilihan presiden yang baru saja berlalu. “Saya excited dengan Bapak Jokowi yang akan masuk ke istana, menurut saya suasana di istana akan fun seperti zaman Gus Dur,” ungkapnya.

Redaksi