Pembelian obligasi akan diturunkan menjadi US$65 miliar per bulannya dari sebelumnya US$75 miliar.
The Fed telah membeli obligasi dalam upaya mempertahankan suku bunga rendah dan merangsang pertumbuhan ekonomi.
The Fed mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa “pertumbuhan kegiatan ekonomi telah meningkat” sejak terakhir kali pada bulan Desember.
Sebagai dampaknya saham AS tetap jatuh, meskipun langkah pengurangan ini telah dapat diprediksi sebelumnya.
Kondisi membaik
The Fed mempertahankan suku bunga overnight tidak berubah pada 0% sejak Desember 2008.
Sejak pertemuan terakhir, Bank Sentral mengatakan telah melihat “peningkatan aktivitas ekonomi dan kondisi pasar tenaga kerja… seiring dengan tumbuhnya kekuatan yang mendasari pertumbuhan ekonomi yang lebih luas.”
Langkah itu diambil di tengah kekacauan di pasar negara berkembang yang terpukul oleh prospek kenaikan suku bunga global.
Turki menaikkan suku bunga pinjaman setelah pertemuan darurat pada Selasa (28/01) malam untuk mencegah larinya investor dari negara itu. Ini adalah pertemuan terakhir bagi Ketua The Fed, Ben Bernanke, yang akan keluar karena digantikan oleh Klik Janet Yellen. Demikian lapor BBC Indonesia.
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023
