Olahraga juga bisa meredakan stres dan membangkitkan mood positif dan menghasilkan tidur yang lelap dan tenang. Selain itu dengan berolahraga di sore menjelang malam, itu akan menaikkan temperatur tubuh beberapa jam sebelum tidur. Saat sedang bersiap-siap tidur, temperatur tubuh pun menurun. Proses penurunan temperatur tubuh inilah yang membuat menjadi ngantuk dan membuat tidur lebih nyenyak.
Semua bentuk olahraga bermanfaat untuk memaksimalkan waktu tidur. Tapi ada beberapa yang memberi dampak lebih efektif pada kualitas tidur, diantaranya adalah latihan kadiovaskular. Melompat, berjalan, menari, lompat tali dan berenang merupakan aktivitas yang paling efektif untuk mendapatkan tidur berkualitas. Latihan yang memacu detak jantung meningkatkan suplai oksigen ke otak yang membuat tubuh dan pikiran lebih rileks. Lakukan latihan ini selama 20 menit per sesi, dua sampai tiga kali seminggu.
Yang perlu diingat adalah olahraga dengan intensitas yang tepat. Artinya, Anda hanya bisa mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik dengan berolahraga pada zona latihan tertentu dan dilakukan secara teratur. Lebih baik berlatih lebih lama, bukan lebih keras. Yang mempengaruhi nyenyak atau tidaknya tidur adalah lamanya berolahraga, bukan berat atau jenis latihannya.
Satu lagi, hindari mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol dan kafein pada malam hari ataupun saat selesai berolahraga sore hari. Minumlah air mineral atau isotonik untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar saat berkeringat.
Kontributor: dr. Michael Triangto, Sp. KO, Spesialis kedokteran olahraga Klinik Slim & Sport Health Therapy.
Sumber: fitnessformen.co.id
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023