Tonggak sejarah baru tercipta dalam dunia ritel global! Via Monte Napoleone di Milan resmi menggeser Fifth Avenue, New York, sebagai lokasi pusat belanja termahal di dunia. Untuk pertama kalinya, kawasan di Eropa menduduki puncak peringkat, membawa Milan ke sorotan sebagai destinasi belanja supermewah.
Menurut laporan Cushman & Wakefield yang dirilis Rabu (20/11), biaya sewa tahunan di Via Monte Napoleone melonjak 11% dalam satu tahun terakhir, mencapai US$2.047 per kaki persegi atau sekitar €20.000 per meter persegi. Lonjakan ini didorong oleh tingginya permintaan yang jauh melampaui pasokan ruang komersial di kawasan tersebut.
Sementara itu, Fifth Avenue di New York, yang sebelumnya memegang gelar tersebut, mencatat biaya sewa sebesar US$2.000 per kaki persegi. Namun, angka ini stagnan selama dua tahun terakhir, membuat kawasan ikonik Amerika Serikat itu harus rela turun ke posisi kedua.
Selain Via Monte Napoleone dan Fifth Avenue, New Bond Street di London naik ke posisi ketiga dengan biaya sewa US$1.762 per kaki persegi, menggantikan Tsim Sha Tsui di Hong Kong. Avenue des Champs Élysées di Paris menempati posisi kelima dengan biaya sewa mencapai US$1.282 per kaki persegi.
Thomas Casolo, Kepala Ritel Cushman & Wakefield untuk Italia, menyebut bahwa ukuran Via Monte Napoleone yang relatif kecil dibandingkan pesaingnya menjadi salah satu alasan tingginya harga sewa. “Ruang sangat terbatas, dan ini meningkatkan nilai properti,” ujar Casolo. Ia juga memprediksi tren kenaikan harga sewa di kawasan tersebut akan terus berlanjut di masa mendatang.
Dengan deretan butik mewah dari merek-merek ternama dunia, Via Monte Napoleone kini semakin menegaskan statusnya sebagai pusat belanja kelas atas. Keberhasilannya menyalip Fifth Avenue menunjukkan bagaimana daya tarik Eropa sebagai destinasi ritel terus meningkat, terutama di tengah permintaan global untuk pengalaman belanja yang eksklusif.