Akhir-akhir ini kasus Covid-19 di Indonesia kembali naik seiring dengan Subvarian Omicron XBB yang muncul. Ada beberapa kelompok tertentu yang rentan untuk tertular Omicron XBB ini.
Dilansir dari Detik.com, Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan RSUP Persahabatan dr Prasenohadi, PhD, SpP(K), KIC, mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan angka Covid-19 kembali naik adalah banyak pasien yang belum vaksinasi booster.
“Jadi memang vaksinasi ini memang sangat berguna dan kalau dilihat hampir sebagian besar pasien yang dirawat belum divaksin atau belum dilakukan vaksinasi yang lengkap. Mungkin hanya satu kali, dua kali, berbeda dengan orang-orang yang sudah lengkap,” ungkapnya dalam konferensi pers virtual Perkembangan Pandemi di Indonesia dan Gejala pada Pasien COVID-19, Rabu (16/11/2022).
Data terbaru mencatat bahwa angka kematian Covid-19 kembali naik. Berdasarkan datanya, per Rabu (16/11/2022), kasus harian COVID-19 di Indonesia telah mencapai 8 ribu kasus, dengan angka 8.486 kasus baru dibarengi 4.255 kasus sembuh dan 54 pasien meninggal dunia.
Lebih dari 50 persen kasus kematian Covid-19 terjadi pada pasien yang sudah berusia lanjut. Untuk itu, Syahril mengimbau agar para orang yang sudah berusia lanjut untuk divaksin booster.
“Pasien yang meninggal mortalitasnya memang yang besar adalah orang-orang dengan komorbid. Usia lanjut, ada penyakit penyerta contohnya pasien dengan HIV, gagal ginjal. Memang sebelumnya sudah memiliki penyakit yang berat kemudian diperparah dengan COVID,” beber dr Pras.
“Ada beberapa pasien yang parunya bagus normal, tapi ada penyakit di orang lain yang memang harus menjalani pengobatan yang rutin dan itu yang harus diperhatikan pada orang dengan usia tua dan komorbid,” pungkasnya.
Penulis: Rifqi Fadhillah
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023