Hepatitis B merupakan penyakit hati menular yang disebabkan oleh virus hepatitis B atau HBV yang sering terjadi pada orang dewasa dan anak-anak.
Saat ini prevalensi penyakit hepatitis B di Indonesia cukup tinggi dan menempati urutan pertama sebagai penyandang hepatitis B tertinggi di Asia Tenggara menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Tiffany Tiara Pakasi.
“Kita juara satu ya di Asia Tenggara, prevalensinya sampai 7,1 persen,” kata dia dalam webinar menyambut Hari Hepatitis Sedunia yang digelar Kamis (28/7/22) secara daring.
Penyebab hepatitis B
Kontak seksual menjadi saat melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi menjadi penyebab utamanya. Virus dapat menular jika darah, air liur, air mani, atau cairan vagina masuk ke tubuh.
Penggunaan jarum suntik bersamaan dapat jadi faktor HBV mudah menyebar melalui jarum suntik yang telah terkontaminasi darah pengidap. Kemudian wanita hamil yang terinfeksi HBV dapat menularkan virus ke bayinya saat melahirkan.
Cara mencegah hepatitis B:
- Melakukan hubungan seksual menggunakan pengaman
- Hindari menggunakan satu jarum yang sama saat injeksi obat
- Tidak melakukan hubungan intim dengan sesama jenis.
- Tidak satu tempat tinggal dengan pengidap hepatitis B kronik.
- Melakukan vaksinasi hepatitis
Pemerintah sendiri tengah menggalakkan program pemberian obat antivirus Tenofovir untuk ibu hamil demi mencegah penularan hepatitis B ke bayi. Pemberian dilakukan saat usia kehamilan mencapai delapan minggu.
Baca Juga: Foto-Foto Terbaik Dari Pemenang World Sports Photography Awards 2022
Tetap selalu menjaga kesehatan Brava Listeners!
Penulis: Fadia Syah Putranto
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023
