10 Negara Debitor Terbesar

88

Dari total nilai hutang yang besar itu, ada 10 negara yang memberikan sumbangan yang besar. Sehingga nilai hutangnya melebihi GDP [Gross Domestic Product] mereka.

Ini dia daftarnya yang dilansir dari therichest.com :

10. Singapura – 113,60 persen

Meskipun hutang negara tetangga ini lebih besar dari GDP-nya tetapi dana pinjamannya digunakan untuk investasi. Jadi, dipercaya neraca keuangannya masih sehat.

09. Lebanon – 120 persen

Akibat perang sipil selama 15 tahun yang cukup menghancurkan, membuat Lebanon harus mengimpor empat kali lebih besar dari nilai ekspornya.

08. Jamaica – 123,6 persen

Cuaca yang buruk, dan turunnya nilai mata uang menyebabkan negara bekas koloni Inggris ini harus meminjam lebih besar dari GDP-nya.

07. Irlandia – 124,2 persen

Terkena dampak krisis property bubble beberapa waktu lalu, dan kini terus jatuh ke resesi yang lebih dalam. Hutangnya pun selalu bertambah setiap tahun.

06. Portugal – 127,8 persen

Serupa dengan Irlandia, dan karena kumpulan investasi yang buruk, dampak resesi ekonomi terus terjadi di tanah air Cristiano Ronaldo ini.

05. Iceland – 130,5 persen

Negara yang terletak di Atlantika Utara ini menderita krisis keuangan dari 2008 – 2011. Kini Iceland menyandarkan pembayaran hutangnya sebagian besar dari ekspor ikan dan alumunium.

04. Italia – 133 persen

Resesi di akhir tahun 2000 lalu juga berdampak pada negara ini, karena mengambil investasi yang terlalu berisiko. Padahal Italia pernah masuk dari salah satu negara dengan GDP terbesar.

03. Yunani – 175 persen

Selain karena dampak resesi global, Yunani juga bermasalah dengan ketegangan politik di dalam negerinya.

02. Zimbabwe – 202,4 persen

Kepemimpinan yang tidak pro rakyat disangka sebagai penyebab terbesar krisis ekonomi di negara ini.

01. Jepang: 226,10 persen

Terkena dampak resesi global beberapa tahun lalu ditambah bencana alam yang menimpa Negeri Matahari Terbit ini, membuat penghasil nama-nama favorit kendaraan dunia ini menempati posisi pertama dengan nilai hutang yang lebih dari dua kali lipat GDP-nya. 

Redaksi