Bukan hanya Jakarta yang kini sedang menghadapi masalah polusi udara, Brava Listeners. Banyak kota-kota di seluruh dunia sedang berupaya untuk mencari solusi meminimalisir polusi di tengah musim kemarau yang melanda.
Sampai saat ini setidaknya ada tiga kota di dunia yang mempunyai cara cermat atasi polusi udara meski sedang menghadapi masalah polusi udara buruk.
Lantas ada kota mana saja yang punya cara jitu atasi polusi udara? Simak ulasan lengkapnya berikut ini:
1. Seoul, Korea Selatan
Pertama ada Ibu kota Korsel yaitu Seoul yang pernah menyandang status kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada tahun 2009-2013.
Sejak saat itu Korsel berupaya melakukan langkah strategis untuk menanggulangi polusi udara dengan menerapkan sejumlah teknologi untuk membantu menanggulangi polusi udara.
Salah satunya, robot-robot 5G yang bisa mengukur kualitas udara yang dipasang di kompleks-kompleks industri serta pabrik.
Robot-robot itu ditugaskan “berpatroli” dan menganalisis kualitas udara di wilayah tersebut secara rutin dan memperingatkan perusahaan dan pabrik di kawasan itu ketika kualitas udara di wilayah tersebut turun di bawah ambang batas yang ditentukan.
Selain itu pemerintah kota terus memperbanyak ruang hijau di ibu kota. Pemkot Seoul berencana membuat “wind path forest” pertama di ibu kota dengan menanam pohon di sepanjang sungai dan jalan untuk mengalirkan air ke pusat kota.
Hutan kota diharapkan dapat menyerap partikel polusi dan karbon dan menghasilkan lebih banyak oksigen berkualitas bagi warga.
2. New York, Amerika Serikat
Dijuluki sebagai concrete jungle (hutan beton) karena dikelilingi oleh gedung-gedung pencakar langit ini kerap menjadi salah satu kota dengan kualitas udara terburuk.
Namun, pemerintah New York menggelontorkan US$1,4 miliar untuk menjalankan proyek energi terbarukan, termasuk membangun pembangkit tenaga surya dan ladang angin yang dapat mengalirkan listrik ke setidaknya 430 ribu rumah.
Tidak hanya itu, New York juga menerapkan biaya parkir dan penggunaan mobil pribadi yang sangat mahal. Setiap kendaraan yang melewati jalanan di daerah-daerah utama seperti Manhattan akan dikenakan biaya tambahan jika terjadi kemacetan.
Setiap mobil dan kendaraan lainnya yang melewati pos-pos pemeriksaan di area Midtown juga akan dikenakan biaya US$10-15 (Rp153-230 ribu).
3. Paris, Prancis
Siapa sangka Paris ternyata juga menyandang gelar salah satu kota dengan polusi udara terburuk di Eropa.
Sejak menyandang gelar negatif itu, ibu kota Prancis yakni Paris menerapkan larangan ketat bagi kendaraan dengan emisi karbon besar memasuki Paris.
Dikutip IQAir, Paris hanya bakal mengizinkan kendaraan dengan bahan bakar hidrogen dan listrik yang dapat berkeliaran di kota itu pada 2030 mendatang.
Baca Juga: Ini Alasan Kebakaran Hutan Hawaii Begitu Parah
Prancis juga memerintahkan warga untuk mengurangi pembakaran kayu, terutama saat musim dingin. Pemkot Paris juga tak segan memangkas sebagian jalan raya untuk ditanam dengan pohon-pohon dan membangun jalur pejalan kaki.
Menurut Anda langkah mana yang paling tepat untuk mengatasi polusi udara di Jakarta jika meniru cara tiga kota di atas?
- 5 Makanan Ini Perlu Dihindari Setelah Workout - Oct 23, 2023
- Ini Dia 5 Selebritas yang Tidak Mau Wariskan Harta ke Anaknya - Oct 20, 2023
- 3 Manfaat Mendengarkan Musik Jazz untuk Kesehatan Tubuh - Oct 19, 2023