5 Kiat sukses bos Facebook, Mark Zuckerberg

1380

Kesuksesan tentu berawal dari jatuh bangun yang tidak sedikit.

Tidak bisa dipungkiri, ada kalanya kita merasa bosan dan ingin berhenti dari apa yang tengah dijalankan. Bukan hanya di pekerjaan, keluhan tersebut juga terkada hadir dalam lingkup kehidupan lainnya.

Kita ingin sukses seperti orang-orang hebat lainnya di luar sana, tapi sering kali kati bingung bagaimana cara untuk meraihnya.

Mencontek dari perjalanan sukses bos Facebook, Mark Zuckerberg, berikut adalah lima hal yang patut Anda perhatikan untuk menghindari kejenuhan dalam meraih pencapaian hidup terbaik.

1. Mulailah dari hal kecil
Sukses Facebook yang Anda lihat sekarang bukanlah sesuatu yang instan. Mark memulainya dari hal sederhana, yakni sebuah upaya menghadirkan semacam platform diskusi untuk ia dan teman-temannya ketika berkuliah di Universitas Harvard.

Ketika Anda sudah melihat adanya peluang, Anda harus menerapkan prinsip “go big or go home”. Maksimalkan usaha Anda, ya atau tidak sama sekali, jangan setengah-setengah karena yang go big saja bisa gagal, apalagi yang setengah-setengah.

2. Jangan termotivasi oleh uang
Bukankah uang itu penting? Tunggu dulu, ini bukan soal uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Alkisah, Terry Semel, CEO dari Yahoo! pernah menawarkan Mark untuk menjadi bagian dari perusahaannya. Mark menolaknya, meskipun semua timnya di Facebook sangat mendukung. ”It’s not about money,” katanya.

Belajar dari kisah tersebut, janganlah melakukan sesuatu karena uang, tapi lakukan karena Anda mencintai pekerjaan yang Anda lakukan.

Ketika Anda melakukan suatu pekerjaan karena Anda mencintainya, setiap hari meskipun tanpa ada motivasi dari orang lain, Anda akan dapat tetap bersemangat.

3. Fokus selesaikan rintangan yang menghadang
Facebook menghadapi beberapa masa-masa sulit, seperti ketika dituduh mencuri ide dari Winklevoss bersaudara. Dalam bekerja, jangan terpengaruh dengan pendapat orang lain yang tidak mendukung Anda.

Anda perlu menjadi kuat dan menghilangkan rasa takut akan dicemooh atau dipandang rendah oleh orang lain. Tetap fokus pada rintangan yang ada di depan Anda.

4. Selalu berkembang
Tujuan awal Facebook adalah untuk mengkoneksikan orang antara satu dengan yang lain. Namun seiring pertumbuhan internet, ada berbagai aplikasi dan jejaring sosial lain yang berfokus pada berita, foto, dan bahkan berbayar.

Facebook terbuka terhadap hal ini dengan memperkaya fitur-fitur yang ada namun tetap bertujuan menghubungkan orang-orang secara gratis.

Ketika Anda sudah mencapai tujuan Anda, maka Anda tetap akan harus berkembang. Berkembang berarti Anda dapat mengadaptasikan diri atau usaha Anda pada perubahan yang terjadi di sekitar Anda.

5. Berinvestasi nilai kebaikan
Kebaikan adalah hal yang tidak bisa dibeli dan dapat menjadi investasi untuk masa depan. Sejak awal, Facebook tidak dijadikan sarana untuk berjualan, tapi dengan mengembangkan berbagai macam fitur akhirnya orang secara gratis dapat berjualan di facebook dan terbantu perekonomiannya.

Melalui Facebook juga Anda bisa menggalang dana di berbagai forum untuk membantu yang membutuhkan.

Sumber Esquire Indonesia

Redaksi