Aceh Butuh Investor Perhotelan untuk Tingkatkan Pelayanan

87
sabang

“Kalau yang tradisional mungkin ditingkatkan pelayanannya. Yang penting upaya bersama bagaimana mendatangkan investasi perhotelan dengan palayanan internasional sehingga tidak direpotkan tidak cukup kamar jika ada event bertaraf dunia di Aceh,” katanya di Banda Aceh.

Octowandi mencontohkan, seperti pertemuan perwakilan provinsi di tiga negara anggota forum Indonesia, Malaysia and Thailand Growth Triangle [MT-GT] yang tidak semuanya dihadiri para gubernur, dikarenakan terbatasnya akomodasi berupa kamar hotel di Banda Aceh.

Oleh karena hal tersebut, Octowandi mengusulkan pemerintah harus memberikan jaminan kepada setiap investor terutama bidang perhotelan dan restoran yang siap menanamkan investasinya di Aceh. 

“Rasa aman dan kestabilan politik juga penting bagi setiap orang, apalagi pengusaha yang akan berinvestasi di Aceh. Jaminan keamanan dan birokrasi yang tidak terlalu panjang akan mendorong investor masuk ke Aceh,” katanya menjelaskan.

Sebetulnya, dalam beberapa tahun terakhir Aceh menjadi tujuan utama wisata para wisatawan dari seluruh dunia. Tetapi sayangnya, akomodasi yang belum memadai untuk para wisatawan berkelas tinggi, misalnya di Sabang yang hingga kini tidak memiliki hotel bintang empat.

Octowandi menambahkan, para pebisnis enggan masuk ke Sabang karena di Pulau Weh tersebut tidak memiliki energi listrik yang cukup dan nyaman bagi investor yang membangun hotel di daerah itu.« [teks @shintaasarass | foto visitaceh.asia]

Redaksi