Akhirnya Twitter Resmi Jadi Milik Elon Musk, Dibeli Seharga Rp683 Triliun

63
Akhirnya Twitter Resmi Jadi Milik Elon Musk, Dibeli Seharga Rp683 Miliar

Setelah melalui proses panjang, akhirnya milarder sekaligus CEO Tesla yaitu Elon Musk resmi mengakuisisi Twitter Inc. senilai US$44 miliar atau Rp683 triliun pada Jumat (28/10/2022).

Dengan begitu, Twitter resmi delisting dari bursa saham AS. Elon Musk juga langsung merombak jajaran pimpinan media sosial ini. Dirinya mencopot Chief Executive Officer Twitter Parag Agrawal; Head of Legal Vijaya Gadde, Chief Financial Officer Ned Segal,dan penasihat umum Twitter Sean Edgett.

Akhirnya Twitter Resmi Jadi Milik Elon Musk, Dibeli Seharga Rp683 Miliar

Berakhirnya proses akuisisi yang penuh drama sejak bulan Januari, kini sudah terjawab Brava Listeners. Pada Maret, dirinya mengungkapkan rencana akuisisi dan telah mencapai kesepakatan harga dengan Twitter. Akan tetapi, Musk kemudian secara sepihak memutuskan membatalkan akuisisi.

Saat itu, alasan Musk membatalkan kesepakatan karena dirinya menuduh Twitter tidak jujur mengenai jumlah pengguna bot dan akun palsu di platform media sosial tersebut. Pembatalan ini berujung pada tuntutan hukum Twitter kepada Musk.

Awalnya sidang perdana akan dilangsungkan hari ini, namun pada 4 Oktober, Elon kembali berubah pikiran dan sepakat untuk melanjutkan kesepakatan.

Baca Juga: Elon Musk Bawa Wastafel ke Kantor Pusat Twitter di San Francisco

Menariknya, dengan kepemilikan baru dari Elon Musk tentu berdampak terhadap operasional Twitter karena banyak idenya tentang bagaimana mengubah perusahaan bertentangan dengan cara yang telah dijalankan Twitter selama bertahun-tahun.

Elon Musk sebelumnya sempat mengatakan bahwa ingin memastikan kebebasan berbicara di jejaring sosial, yang kemungkinan berarti standar moderasi konten yang lebih longgar, dan berencana untuk memulihkan beberapa akun profil tinggi yang di-ban karena melanggar aturan, termasuk mantan Presiden AS Donald milik Trump.

Bagaimana tanggapan Anda Brava Listeners?

 

Penulis: Fadia Syah Putranto

Redaksi