Akibatkan Pengunjung Patah Tulang, Roller Coaster Tercepat Di Dunia Diberhentikan

138
Akibatkan Pengunjung Patah Tulang, Roller Coaster Tercepat Di Dunia Diberhentikan

Wahana Roller Coaster “Don-Dodonp” yang berada di Fuji-Q Highland Park, Jepang, kembali memakan korban. Roller Coaster tercepat di dunia ini mengakibatkan pengunjungnya mengalami patah tulang.

Akibatkan Pengunjung Patah Tulang, Roller Coaster Tercepat Di Dunia Diberhentikan

Dilansir dari UNILAD, insiden patah tulang kembali dialami oleh pengunjung yang menaiki wahana Roller Coaster “Don-Dodonpa”. Sejak Desember 2020 lalu, total sudah ada 6 korban yang melaporkan kejadian patah tulang yang dialami mereka setelah menaiki Roller Coaster tercepat di dunia tersebut.

Seperti diketahui, Roller Coaster “Don-Dodonp” adalah yang tercepat di Jepang dan dunia dengan kecepatan dari nol ke 180km/jam hanya dalah waktu  1,56 detik. Sejak dibangun pada 2001 silam, kejadian patah tulang yang dialami pengunjung merupakan yang pertama kalinya dalam beberapa tahun belakangan.

Akibatkan Pengunjung Patah Tulang, Roller Coaster Tercepat Di Dunia Diberhentikan

Atas insiden yang memakan cedera para korban, perusahaan pembuat wahana, Sansei Technologies menyampaikan permintaan maaf mereka. Meski begitu, pihak wahana masih bingung terhadap insiden patah tulang yang dikeluhkan oleh para pengunjung Roller Coaster.

Desain roller coaster wajib memenuhi standar yang diterapkan pemerintah, aneh rasanya dengan banyak laporan serupa,”ucap Miyasato.

Akibatkan Pengunjung Patah Tulang, Roller Coaster Tercepat Di Dunia Diberhentikan

Indikasi atas insiden patah tulang kemungkinan dikarenakan kecepatan yang terlalu tinggi dari Roaller Coaster sehingga membuat penumpang mengalami cedera.

Penumpang mengalami cedera jika tidak dapat menahan akselerasi yang terlalu cepat. Mungkin seperti itu kejadiannya,” lanjut Miyasato.

Baca Juga : Sering Mual Saat Minum Kopi? Ini Tips Untuk Mengatasinya

Atas kejadian ini untuk sementara Roller Coaster “Don-Dodonpa” dihentikan operasionalnya awal bulan September ini.

 

Penulis : Rifqi Fadhillah

Redaksi