All New Toyota Prius yang Penuh Inovasi

170

Toyota melakukan peningkatan performa besar-besaran terhadap salah satu varian andalannya di segmen hybrid, All New Toyota Prius.

Meski sebagian orang menilai desain bodi Toyota Prius cukup aneh dibandingkan mobil lain pada umumnya, teknologi yang diusung mobil ini jauh lebih maju. Termasuk pada generasi keempat Toyota Prius yang akan diluncurkan pabrikan otomotif asal Jepang itu.

Menurut Toyota, ada tiga hal hebat yang ada di Toyota Prius generasi keempat ini, sehingga membuatnya berbeda dari hybrid sebelumnya. Apa saja?

Desain menarik

Toyota Prius generasi empat memiliki lebar 1.760 mm. Ini berarti ia lebih lebar 15 mm dari generasi sebelumnya. Selain lebih lebar, tinggi ini dipendekkan 20 mm, bagian bonnet lebih rendah 62 mm, bagian spoiler belakang lebih rendah 55 mm. Menariknya, Toyota Prius generasi keempat ini lebih panjang 60 mm (menjadi 4.540 mm), dengan jarak sumbu roda 2.700 mm.

Tidak hanya mengubah dimensi, Toyota juga mengganti desain hatchback pada Toyota Prius lama menjadi sedan. Alasannya agar Toyota Prius terbaru dapat mengalirkan udara dari depan ke belakang lebih baik dan efisien.

Pemilihan desain bergaya sedan juga didapatkan dari uji aerodinamika menggunakan ruang uji angin Toyota yang terbaik. Setelah mendapatkan angka coefficient of drag, Toyota menambahkan bagasi agar Prius lebih fungsional dari sebelumnya.

Fun to drive

Hibrid harus menyenangkan ketika dikemudikan agar mampu menarik perhatian pembeli, sehingga punya daya tarik lebih luas. Guna mencapai hal itu, Toyota membenahi struktur frame bodi Toyota Prius generasi terbaru, membuatnya lebih rigid. Toyota juga menggunakan suspensi double wishbone di belakang, serta menambah beragam material untuk membuat kabin Prius kedap suara.

Konsumsi bahan bakar terbaik

Toyota Prius generasi keempat menggunakan mesin bertipe 2ZR-FXE. Mesin ini mecapai efisiensi thermal terbaik, yakni 40%lebih baik dari para kompetitor. Mesin ini juga lebih senyap, friksi antar komponen dikurangi, dan menggunakan sistem pendinginan ganda. Hasilnya konsumsi bahan bakar bisa dibuat lebih efisien.
[Sumber: Autocar Indonesia | Foto: Independent.co.uk]

Redaksi