Awal tahun 2023 dibuka dengan kabar mengenai Pemutusan Hak Karyawan (PHK) yang dilakukan Amazon terhadap 18 ribu karyawannya. Hal ini diungkapkan langsung oleh CEO Amazon, Andy Jassy.
Kondisi ekonomi yang telah memburuk telah dirasakan oleh perusahaan Amazon di tahun 2023 ini. Alhasil, efisensi pun dilakukan dengan memecat para karyawannya, termasuk HRD serta toko Amazon nantinya pada 18 Januari 2023.
CEO Amazon Andy Jassy mengatakan bahwa saat ini Amazon telah memasuki fase yang cukup berat dalam menghadapi persaingan ekonomi global.
“Perusahaan sebenarnya berhasil bertahan lama melewati fase yang menantang. Tapi sekarang ini, perusahaan tidak dalam mode ekspansi karena kondisi makin berat setiap tahun,” katanya seperti dikutip dari CNN Business, Kamis (5/1).
Pemecatan 18 ribu karyawan Amazon ini dirasa berat oleh Andy Jassy. Namun, hal tersebut dilakukan untuk kesehatan bisnis perusahaan ke depannya.
“Dan hasil pertemuan menyimpulkan tahun ini lebih sulit mengingat ekonomi yang tidak menentu,” tambahnya.
Sebelumnya, dilansir dari The New York Times, pemecatan juga telah dilakukan oleh Amazon ini meliputi staf yang bekerja di perangkat Amazon (seperti asisten suaranya Alexa), dan juga orang-orang di divisi ritel dan sumber daya manusia.
Baca Juga: FIFA Minta Setiap Negara Pakai Nama Pele di Stadionnya
Amazon bukan satu-satunya perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, yang harus melakukan PHK terhadap karyawannya di tengah ketidakpastian ekonomi dan penurunan tajam permintaan. Beberapa waktu lalu, Meta telah mengumumkan pemecatan terhadap 11.000 karyawan.
Penulis: Rifqi Fadhillah
- Jelajah Dunia Selama 24 Hari dengan Jet Pribadi, Biaya Rp 3 Miliar - Sep 29, 2023
- Joe Biden Ungkap Ancaman Gerakan yang Dipopulerkan Trump Bagi Demokrasi AS - Sep 29, 2023
- Hari Jantung Sedunia 2023: Use Heart, Know Heart - Sep 29, 2023