Anies Baswedan dan tentang pendidikan Indonesia

687
Anies Baswedan

Dalam rangka merayakan bulan pendidikan di Mei kemarin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ke-26, Anies Baswedan akan menuturkan mengenai pendidikan di Indonesia dalam program The Captain bersama Ferdy Hasan.

Dari awal perbincangan Anies Baswedan sudah menjelaskan bahwa bulan pendidikan ini tidak hanya sekadar diperingati tapi dirayakan.

Menggunakan istilah merayakan bulan pendidikan karena Anies ingin mengingatkan kita bahwa kualitas pendidikan manusia adalah kunci untuk kemajuan diri sendiri juga negara.

Tema besar dari bulan pendidikan ini adalah “Nyalakan Pelita Terangkan Cita-Cita”. Tema ini dipilih karena pendidikan dianggap sebagai sebuah pelita yang membukakan wawasan dan cakrawala. Pesan yang ingin disampaikan adalah kita harus memastikan bahwa pelita tersebut untuk seluruh anak Indonesia.

Selain tema bulanan, Anies menuturkan bahwa setiap minggunya ada tema tersendiri. Tema-tema tersebut adalah “Kembali ke Sekolah”, “Ekspresi Merdeka”, “Anak Adalah Bintang”, dan pada minggu terakhir megusung tema “Semua Murid Semua Guru”.

Setiap tema yang diangkat adalah supaya kita mengingat bahwa pendidikan itu sangat penting dan sekolah adalah tempat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Untuk membuat pendidikan maju, Ia menjelaskan bahwa perlu adanya interaksi antara pendidik dan peserta didik. Pendidik yang dimaksud tidak hanya seorang guru tetapi juga orangtua. Selain itu perlunya pengembangan kurikulum.

“Bukannya ganti-ganti kurikulum tapi pengembangan. Dari 3R atau bahasa Indonesianya CaLisTung, jadi 4C. 4C itu ada Critical Thinking, Creativity, Communication, dan Collaboration,” ungkap Anies.

Beliau juga mengungkapkan bahwa kompetisi untuk mengejar negara lain dimulai dari literasi dasar pendidikan. “Anak-anak kita harus bisa baca. Bukan sekedar baca tapi harus memiliki minat baca dan daya baca,” tuturnya.

Bagian dari literasi dasar ini juga adalah menguasai alat komunikasi yaitu bahasa. Baik bahasa daerah, nasional, dan internasional.

“Ketika anak memiliki literasi dasar ditambah dengan 4C dan memiliki karakter komponen moral dan komponen kinerja, maka hal tersebut adalah karakter pembelajar yang baik. Karena dia akan mencari tau sendiri dan belajar dengan sendirinya. Dan itu adalah kuncinya,” Anies menambahkan.

Harapan Anies untuk dunia pendidikan adalah keinginan beliau untuk menuntaskan dasarnya, yaitu infrastruktur pendidikan. Contohnya basic training untuk guru mengenai perubahan jaman, kemudian pembelajarannya bagi anak-anak kita. Selain itu Anies sangat menekankan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang aman bagi para murid.

Di akhir kata, Anies mengungkapkan bahwa meskipun perjalanan pemerintahannya hanya 5 tahun namun ikhtiar pendidikan harus jalan terus. Dan akan ada banyak hal yang bisa dikerjakan dalam waktu satu tahun.

Seperti yang baru dilakukannya beberapah hari lalu, yakni melarang penyelenggaraan Masa Orientasi Sekolah [MOS] oleh siswa atau pelajar. Jadi, MOS hanya boleh dilakukan oleh guru.

Dan untuk kisah-kisah inspiratif dari para tokoh lainnya dapat Anda dengarkan di The Captain setiap Kamis jam 9 pagi hanya di 103.8 FM Brava Radio.

[teks onne | foto wordpress.com]

Redaksi