Anthony Akili: Perkembangan Smailing Tour

2347

Pada The Captain (8/12) yang dibawakan oleh Ferdy Hasan, kehadiran seorang narasumber yaitu President & CEO Smailing Tour and Travel, Anthony Akili.

Kali ini mereka membahas mengenai perkembangan Smailing Tour dari tahun 1997.

Q: Smailing Tour telah didirikan sejak 1997 lalu dan masih terus hingga saat ini. Bagaimana Anda melihat perkembangan bisnis pariwisata?

A: Saya melihat dari tahun 1997 hingga saat ini telah berkembang pesat. Terutama di tiap tahun, growth-nya bisa mencapai 15-20%, kalau situasinya sedang bagus.

Saya yakin di Indonesia sekarang kalangan middle class, growth-nya sedang bagus. Sekarang banyak orang yang perlu holiday. Holiday sudah merupakan kebutuhan.

Dulu cuma orang yang punya uang yang bisa liburan, tapi sekarang sudah banyak harga tiket murah, hotel murah. Anak muda juga sudah gampang liburan.

Q: Teknologi makin ke sini semakin berkembang, bagaimana Smailing Tour menyesuaikannya?

A: Sudah lama dilakukan sebenarnya penyesuaiannya. Dari tahun 1999 sampai 2000, di luar negeri sudah pakai sistem online. Jadi kita juga sudah mulai dari saat itu.

Smailing Tour dulu biasanya fokus pada holiday package. Namun sekarang fokus juga di B2B (business to business). Ketika berurusan sama klien kan suka banyak perubahan mendadak, klien juga punya policy yang harus diikuti.

Online sudah seperti kebutuhan, sekarang booking sudah serba online. Smailing Tour sudah mempersiapkan selama 2 tahun terakhir ini untuk punya online business, kami join dengan rajakamar.

Di situ fokusnya ke hotel voucher. Smailing sendiri awal tahun depan sudah mau memulai online travel sendiri.

Q: Bagaimana cara menjaga kepuasan pelanggan?

A: Bisnis kami merupakan bisnis jasa. Kita tidak jual barang. Kami menawarkan hiburan bagi orang-orang. We sells dream. Untuk bisnis ini tetap sukses, senjata kami adalah kepuasan pelanggan.

Dari awal Smailing Tour hingga sekarang, selalu fokus dengan service dan quality. Mungkin kami bukan jasa travel dengan harga paling murah, namun untuk service, kami salah satu yang terbaik.

Semua dari staf, harus training terlebih dahulu. Bahkan ada Smaliling Academy. Dikhususkan untuk staf baru.

Mereka harus mengerti betul tentang company. Bisnis service-nya juga harus diajarkan.

Mengenai kepuasan pelanggan, kami juga selalu mengadakan survei. Jadi ketika ada customer yang telah membeli jasa kami, kami selalu meminta mereka mengisi survei tersebut, agar kami selalu tahu yang pelanggan inginkan dan rasakan.

Redaksi