Apple Rekor Laba, Saham Anjlok

22

Saham dari perusahaan telekomunikasi ternama Apple, telah merosot lebih dari 10% pada penutupan perdagangan di Amerika Serikat waktu setempat. Hal ini pun mengundang pertanyaan besar dimana perusahaan tersebut baru saja mencetak rekor laba tertinggi.

Perusahaan yang didirikan oleh mendiang Steve Jobs ini telah melaporkan bahwa laba mereka pada triwulan yang berakhir pada tanggal 29 Desember 2012 adalah US$ 13,1 miliar (Rp 124,5 triliun) dengan omzet US$ 54,5 miliar (Rp 516,8 triliun).

Rob Enderle, Analisis Enderle Group menjelaskan bahwa laba dari Apple memang meningkat, namun peningkatan tersebut pun tidak begitu cukup tinggi. Hal ini dikarenakan penjualan yang tinggi, namun marjin keuntungan mereka yang dikenal cukup tinggi mulai berkurang, dengan demikian investor mulai melepas sahamnya. Para investor tersebut mendapat keuntungan yang semakin kecil di setiap gadget, berbeda dengan dulu.

Pada akhir 2012 lalu pun, perusahaan ini telah melaporkan hasil penjualan iPhone yang mencapai 47,8 juta dan penjualan iPad sebesar 22,9juta.

Tim Cook, sebagai CEO baru dari Apple menjelaskan bahwa mereka pun bergembira mendapat rekor penjualan yang lebih dari US$ 54 miliar, dan lebih dari 75 juta perangkat iOS hanya dalam satu triwulan saja.

Namun berbeda jauh dengan  rekor laba yang baru mereka capai, pada penutupan perdagangan di hari Rabu lalu, saham Apple telah jatuh 9,8% ke level US$463,49 per lembar setelah dikeluarkannya. Saham dari Apple pun secara terus menerus menurun setelah meraih rekor tertingginya di US$700 per lembar di tahun 2012 lalu. Penurunan nilai saham ini pun disebabkan karena banyaknya pihak yang khawatir bahwa Apple sudah kehilangan invovasi.

Sumber: Detik.com

Redaksi