Belakangan ini organisasi ekonomi yang di kuasai Rusia hingga China menjadi sorotan usai Indonesia dikabarkan tertarik untuk bergabung.
BRICS sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari Brazil, Rusia, India, China dan South Africa. Negara tersebut merupakan pendiri sekaligus anggota inti dari organisasi ekonomi terbesar di dunia.
Kini ada beberapa negara yang telah mendaftar secara resmi seperti Argentina, Meksiko, Iran, Arab Saudi, Mesir, Nigeria, Bangladesh.
Kemudian, pihak berwenang Indonesia mengakui RI memang tertarik bergabung BRICS. Namun, sejauh ini mereka masih memantau.
Sampai saat ini, Presiden Joko Widodo juga belum memberi kepastian apakah RI akan mendaftar ke BRICS.
Menanggapi ekspansi BRICS, peneliti senior dari Universitas Tuts di Amerika Serikat, Mihaela Papa, menilai negara-negara tersebut memiliki berbagai alasan untuk mengajukan permohonan, seperti ketertarikan terhadap inisiatif ekonomi ke mata uang lokal.
“Lalu ada yang ingin memiliki akses lebih mudah ke China atau anggota BRICS lain atau memiliki banyak kontrol selama ketegangan dan ketidakpastian berlangsung,” kaya Papa, seperti dikutip CNN, Senin (21/8).
Terbaru, BRICS tengah menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) di Johannesburg, Afrika Selatan pada 22-24 Agustus.
Baca Juga: Intip Jet Tempur F-16 Seharga Rp 1 Triliun yang Didapat Ukraina
Salah satu topik yang kemungkinan dibahas yakni ekspansi BRICS dengan penambahan anggota. Isu lainnya meningkatkan penggalangan dana dan pinjaman mata uang lokal New Development Bank (NDB), hingga kerja sama ekonomi.
Menurut Anda, haruskah Indonesia bergabung ke dalam organisasi BRICS untuk memperkuat ekonomi negara?
- 5 Makanan Ini Perlu Dihindari Setelah Workout - Oct 23, 2023
- Ini Dia 5 Selebritas yang Tidak Mau Wariskan Harta ke Anaknya - Oct 20, 2023
- 3 Manfaat Mendengarkan Musik Jazz untuk Kesehatan Tubuh - Oct 19, 2023