BI Optimistis Inflasi 2014 Capai 4,3 Persen

39

Seperti yang dilansir dari Antaranews.com, Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia mengungkapkan bahwa Inflasi sekarang memang tinggi karena adanya kenaikan harga BBM bersubsidi, itu dampaknya temporary (sementara) tahun depan sudah kembali lagi ke 4,5 persen plus minus satu persen bahkan 4,3 persen.

Agus mengimbau untuk mencapai inflasi pada kisaran 4,5 persen, pemerintah perlu memperhatikan aspek neraca pembayaran dengan meningkatkan ekspor. Menurutnya, nilai tukar terdepresiasi karena aspek neraca pembayaran. Neraca pembayaran ini yang mesti kita koordinir bersama-sama. Area yang mesti kita tingkatkan bagaimana ekspor meningkat.

Dia juga menjelaskan, aspek perburuhan juga perlu diperhatikan terkait undang-undang. Selain itu, dia juga mengimbau pemerintah untuk mengalokasikan anggaran ke sektor infrastuktur, mempermudah perizinan dan reformasi birokrasi.

Agus mengungkapkan bahwa area-area tersebut akan sangat membantu kualitas ekonomi dan kualitas neraca pembayaran.

Agus juga mengimbau adanya pengendalian impor yang saat ini masih besar, terutama impor BBM yang diperkirakan bisa mencapai 37 miliar dolar AS hingga akhir 2013, sementara impor BBM pada 2011 masih di bawah 35 miliar dolar AS dan pada 2012 di angka 30 miliar dolar AS.

Ia pun mengungkapkan jika tidak hati-hati impor BBM bisa mencapai 37 miliar dolar AS.

Menurut Agus, besarnya impor BBM ini salah satu yang menghambat neraca transaksi berjalan meskipun neraca perdagangan masih bisa terjaga karena defisit neraca transaksi berjalan di bawah tiga persen dari produk domestik bruto (PDB).

Agus menyampaikan bahwa impor yang besar tersebut perlu diperhatikan. Masih menurutnya, jika dilihat importasi meningkat karena memang banyak harga komoditi yang turun.

BI pada Juli 2013 telah mengoreksi pertumbuhan ekonomi nasional yang akan berada di kisaran 5,8–6,5 persen karena dampak ekonomi global, berbeda dengan APBN-P 2013 yang menargetkan 6,3 persen.

Agus juga menyampaikan bahwa pihaknya sangat menghargai upaya pemerintah pusat dan daerah mengatasi masalah tersebut. Pemerintah tetap mau inflasi di 7,2 persen dan menurut Agus koordinasinya cukup baik.

Redaksi